6. Rute ke beberapa negara pecahan Uni Soviet
Jalur penerbangan di beberapa negara pecahan Uni Soviet memang dikenal berbahaya bagi sebagian besar maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Salah satu alasan mengapa rute ini berbahaya adalah adanya teknologi keselamatan penerbangan yang nggak aman.
Beberapa pihak bahkan menyebut jika negara-negara pecahan Uni Soviet ini menggunakan teknologi lama untuk penerbangan mereka. Kasus jatuhnya pesawat malaysia MH17 di Ukraina karena Perang Donbass juga menjadi peringatan penting akan rawannya penerbangan di daerah tersebut.
Uni Eropa bahkan sempat melarang maskapainya untuk terbang di sepanjang wilayah Kazakhstan. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga melakukan hal serupa terhadap beberapa penerbangan di Georgia.
Sebagai informasi, negara-negara pecahan Uni Soviet ini tergabung dalam Commonwealth of Independent States (CIS). Mereka adalah Azerbaijan, Armenia, Belarus, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Moldova, Rusia, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Ukraina.
7. Beberapa rute penerbangan Eropa-Afrika
Uni Eropa menganggap bahwa beberapa penerbangan rute Afrika-Eropa menggunakan maskapai penerbangan tertentu dari negara-negara Afrika terlalu berbahaya.
Jalur penerbangan paling berbahaya di Afrika mencakup beberapa negara yang mendapat kritik tajam karena kurangnya peraturan keselamatan, seperti Angola, Eritrea, Kongo, Sierra Leone, dan Sudan.
Beberapa faktor yang membuat penerbangan di sejumlah negara di Benua Afrika berbahaya adalah banyaknya human error dan pengawasan keselamatan yang masih minim.
Hal tersebut nggak mencakup jalur dan maskapai penerbangan Mesir serta Afrika Selatan. Kedua negara ini dinilai memiliki keamanan penerbangan yang mumpuni dan lebih diterima di komunitas lalu lintas udara global. (*)