Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pentagon Sebut Video UFO di Sekitar Kapal Angkatan Laut AS Itu Asli

Hanif Pandu Setiawan - Senin, 31 Mei 2021 | 07:38
Ilustrasi penampakan UFO.
Wikimedia

Ilustrasi penampakan UFO.

HAI-Online.com – Pentagon akhirnya mengonfirmasi keaslian rekaman radar yang menunjukkan lebih dari selusin benda terbang nggak dikenal, bergerak dengan kecepatan tinggi, dan mengerumuni kapal perang Amerika Serikat (AS).

Seorang Pejabat pada Departemen Pertahanan AS memastikan rekaman tersebut setelah video tersebut dirilis oleh seorang penggemar UFO di Youtube Jeremy Corbell.

Baca Juga: Terungkap, Kode Misterius Coldplay Adalah Single Baru Berjudul 'Higher Power'

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa video yang Anda kirim diambil oleh personel Angkatan Laut," kata juru bicara Pentagon kepada NBC setelah sebuah video dipublikasikan oleh pembuat film Jeremy Corbell.

Dalam rekaman tersebut, tampak layar radar kapal Angkatan Laut AS, dengan total 14 obyek nggak dikenal yang muncul di sekitarnya.

Suara para pelaut yang kebingungan dapat terdengar di latar belakang video, saat para kru tampaknya mendiskusikan penampakan aneh tersebut.

Baca Juga: Asyik Nih! Sekarang Berwisata ke Luar Angkasa Cukup Pake Google Chrome

Beberapa dari mereka dapat terdengar mengatakan ‘mereka melaju cepat’ saat kru berusaha menandai jarak dan arah benda.

Kejadian tersebut saat ini telah dimasukkan dalam ‘pemeriksaan yang sedang diproses’ dari Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAPTF)—program Intelijen Angkatan Laut AS.

Pejabat Pentagon menegaskan, satuan itu didirikan AS untuk mengumpulkan laporan penampakan misterius.

Melansir RT News pada Sabtu (29/5/2021), pejabat Departemen Pertahanan AS tersebut menyatakan sementara 'tidak ada informasi lebih lanjut' tentang situasi ini.

Corbell sendiri dikenal atas film-film dokumenternya yang sebagian besar berfokus pada UFO dan pengungkapan pemerintah.

Dia mengatakan video tersebut diambil di CIC (Combat Information Center) USS Omaha pada 15 Juli 2019 di suatu tempat di lepas pantai California dekat San Diego.

Ia juga mengatakan setidaknya satu dari obyek yang diamati memasuki air di beberapa titik yang mirip gerak benda asing yang sebelumnya dilaporkan oleh para pelaut AS—yang melihat UFO di atas laut.

Pengamat UFO tersebut juga mengklaim bahwa saat itu kapal selam digunakan untuk mencari daerah di mana salah satu obyek turun ke air.

Baca Juga: Roket Hamas Tembus Wilayah Israel, Sistem Iron Dome Punya Kelemahan?

Sayangnya, nggak ada jejak UFO yang ditemukan.

“Bukti paling mengesankan yang kami saksikan adalah ketahanan mereka. Rekaman tersebut berlangsung lebih dari satu jam, dengan semua benda yang terdeteksi radar menghilang begitu saja. Kami tidak pernah bisa mengetahui kemana mereka pergi,” kata seorang awak di USS Omaha, menurut Corbell.

Pembuat film tersebut juga mengatakan kepada Daily Star bahwa menurut data yang dia peroleh, Angkatan Laut AS menemukan hingga 100 UFO hanya dalam satu bulan pada 2019.

“Diberitakan kepada saya bahwa ada 50 hingga 100 orang tak dikenal yang mengerumuni banyak kapal. Melalui radio mereka berbicara bolak-balik dan mengalami jenis kontak yang serupa,” ujarnya.

Rekaman ini sendiri merupakan bagian kedua dari yang seri yang sebelumnya dirilis Corbell selama beberapa minggu terakhir.

Pada pertengahan Mei, ia menerbitkan video lainnya yang bocor, kemudian telah dikonfirmasi keasliannya oleh Pentagon.

Video itu menunjukkan benda bulat melesat di sekitar pantai California sebelum tiba-tiba terjun ke air.

Hal tersebut kemudian menjadi sorotan setelah badan intelijen AS menyiapkan laporan resmi tentang UFO.

Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun Anggaran 2021 yang ditandatangani oleh mantan presiden Donald Trump pada Desember lalu berisi permintaan atas analisis rinci data UFO dan intelijen yang dikumpulkan oleh Kantor Intelijen Angkatan Laut, UAPTF, dan FBI.

Baca Juga: Berhasil Temukan ‘Kota Emas yang Hilang’, Arkeolog: Seperti Pompeii Versi Mesir!

Laporan tersebut disiapkan agar bisa dipresentasikan ke Komite Intelijen Senat pada Juni mendatang. (*)

Source : Daily Star NBC

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x