Batch pertama itu didistribusikan ke sejumlah kota dan wilayah Rusia, termasuk Moskow, Oblast Moskow, Republik Krimea, St.Petersburg, Vladimir, Kirov, Izhevsk, Irkutsk, Magnitogorsk, Novosibirsk, Ryazan, Chelyabinsk, Tver, dan Tolyatti.
Perusahaan dari Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina juga menyatakan minat mereka untuk mendapatkan vaksin Carnivac-Cov.
Melansir Reuters, 1 April 2021, uji klinis vaksin Carnivac-Cov dimulai pada Oktober 2020 dan melibatkan anjing, kucing, cerpelai, rubah, dan hewan lainnya, "Hasil uji coba memungkinkan kami untuk menyimpulkan bahwa vaksin itu aman dan sangat imunogenik karena semua hewan yang divaksinasi mengembangkan antibodi terhadap virus corona," kata Konstantin Savenkov, wakil kepala Rosselkhoznadzor, dalam pernyataan resmi.
Badan pengawas hewan itu mengatakan, hewan-hewan yang terlibat dalam uji klinis menunjukkan respons kekebalan setidaknya selama enam bulan sejak uji coba dimulai pada Oktober, "Penggunaan vaksin, menurut peneliti Rusia, dapat mencegah perkembangan mutasi virus, yang paling sering terjadi selama penularan antarspesies," kata Savenkov.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan, Penerima Pertama Seekor Kucing"