"Kami memperluas inklusifitas beasiswa LPDP. Tidak hanya untuk S2 dan S3, tapi juga Sarjana dan non gelar," kata Nadiem.
LPDP sendiri awalnya hanya ada tiga program. Pertama, afirmasi untuk yang berkebutuhan khusus. Kedua, prasejahtera di daerah 3T dan target untuk beberapa sektor, seperti dokter spesialis, TNI, Polri, dan PNS.
Baca Juga: Unair Buka Jalur Seleksi Mandiri Kemitraan, Cek Syarat dan Jadwalnya
Ketiga beasiswa umum untuk yang ingin melanjutkan S2, S3, terutama di luar negeri. Pada perluasan program LPDP, Nadiem menyebut akan menambah 6 kelompok program, dan untuk pertama kalinya LPDP bisa turut mensponsori atau memberikan beasiswa untuk program Kampus Merdeka.
Pertama, bagi mahasiswa yang akan mengajar di daerah 3T, magang di perusahaan, magang besertifikat, atau pertukaran pelajar secara nasional dengan kredit 20 sks di luar kampus, akan bisa didanai LPDP.
“Sekarang LPDP dan Merdeka Belajar sudah sinkron, dari sisi kebijakan dan output,” kata Nadiem.
Kedua, untuk program dosen dan tenaga pendidik, LPDP juga akan fokus memberikan beasiswa kepada dosen untuk S2, S3, riset, magang industri, atau magang di perguruan tinggi.
Ketiga, untuk program guru dan tenaga pendidikan, akan diberikan beasiswa untuk guru agar bisa mencapai tingkat akademis dan spesialisasi yang lebih tinggi.
Keempat, ada program vokasi, yang telah diselaraskan dengan strategi revitalisasi di Dirjen Vokasi.
“Jadi ini akan ada berbagai beasiswa untuk berbagai macam instansi di perguruan tinggi vokasi maupun SMK,” imbuh Nadiem.
Baca Juga: Ini Penjelasan Kampus UI Soal Reza Rahadian Mengajar 1 Semester di Vokasi
Kelima, pertama kalinya akan ada beasiswa untuk S1 bagi siswa dan mahasiswa yang berprestasi. LPDP akan membuka beasiswa untuk melanjutkan S1 bagi siswa SMA yang berprestasi, dan beasiswa S2 untuk mahasiswa S1 yang berprestasi.