Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beruang Ini Jadi Berperilaku Seperti Anjing, Bukan Lagi Cosplay Tapi Emang Kena Penyakit Misterius

Hanif Pandu Setiawan - Jumat, 02 April 2021 | 13:00
Ilustrasi anak beruang
Wikimedia

Ilustrasi anak beruang

HAI-Online.com – Beruang merupakan binatang yang tergolong liar dan nggak cocok jadi peliharaan.

Namun gimana jadinya jika mamalia bertubuh bongsor tersebut berperilaku jinak seperti anjing?

Hal inilah yang menimpa beberapa anak beruang hitam di California, Amerika Serikat yang menunjukkan perilaku nggak biasa akibat sebuah penyakit misterius.

Para ilmuwan meyakini beruang-beruang malang tersebut menderita penyakit yang menyebabkan peradangan pada otak mereka.

Melansir nationalgeographic.grid.id, California Department of Fish and Wildlife (CDFW) pada Rabu lalu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa selama setahun terakhir, ada empat beruang yang menunjukkan perilaku aneh.

Baca Juga: Melihat ‘Yanar Dag’, Api Abadi yang Menyala selama 4000 Tahun

Perilaku yang dimaksud antara lain sikap ramah yang nggak biasa dan terbuka terhadap manusia. Jadi mereka seolah nggak takut pada manusia.

Keempat beruang itu kini telah dibawa oleh pihak berwenang untuk dibius dan menjalani pemeriksaan. Keempat beruang itu menderita gangguan saraf akibat ensefalitis, atau radang otak, kata CDFW seperti dilansir Yahoo!Finance.

Beruang terbaru yang ditemukan menderita penyakit itu dibawa masuk bulan lalu dari Pollock Pines di El Dorado County.

Beruang betina muda yang badannya kurus itu dilaporkan bergerak ke halaman belakang perumahan dan nggak takut mendekati manusia. Orang-orang pun mulai memberi anak beruang itu air, apel, dan stroberi, yang bertentangan dengan pedoman CDFW.

Pernah juga beruang itu melompat ke bagasi mobil milik seorang pengurus rumah tangga. Kejadian itu mendorong orang-orang untuk mendekati hewan itu dan mengelusnya, kata CDFW.

"Itu bukan perilaku normal," kata Dr. Brandon Munk, seorang dokter hewan satwa liar dari CDFW, kepada CBS Sacramento.

"Dan itu pasti merupakan red flag, kan? Itu pasti tanda bahaya bahwa ada sesuatu yang nggak benar," sambung dia.

Baca Juga: Benarkah Orang-Orang Berhenti Dengerin Musik Baru di Usia 30-an?

Seorang ahli biologi dan penjaga satwa liar CDFW menyelidiki situasi tersebut dan terkejut menemukan beruang tersebut menunjukkan perilaku "seperti anjing" dan bertindak nyaman secara mencurigakan di sekitar manusia.

Beruang itu bahkan mengambil sebuah apel untuk dimakan di depan orang-orang.

"Secara fisik dan mental, beruang itu tampak nggak benar, berjalan secara aneh, kuyu, dan nggak responsif seperti beruang pada umumnya," kata CDFW.

Beruang itu kemudian dibawa Wildlife Investigations Laboratory (WIL) CDFW di Rancho Cordova untuk mendapatkan observasi dan evaluasi.

Dokter hewan menemukan tubuh beruang itu tertutup kutu dan beratnya hanya 21 pon, jauh dari berat ideal 80 pon yang harusnya dimiliki beruang betina dengan usia yang sama seperti dia.

Beruang itu juga menunjukkan tanda-tanda kelainan neurologis dengan tremor kepala dan posisi kepala yang sedikit miring. Setelah hasil tes menunjukkan bahwa si beruang telah mengalami defisit neurologis dan perilaku, beruang itu kemudian di-eutanasia.

Pemeriksaan post-mortem (setelah kematian) sedang dilakukan, kata CDFW. Namun, temuan awal mengonfirmasi bahwa beruang itu menderita ensefalitis, seperti halnya tiga beruang lain yang menunjukkan perilaku serupa yang telah menjalani pemeriksaan di WIL CDFW selama setahun terakhir.

Baca Juga: Meski Dikenal Cuek, Ini 5 Tanda Kalo Seekor Kucing Udah Suka sama Kita

Yang menyedihkan, semua beruang muda itu akhirnya juga harus mati di-eutanasia karena masalah kesehatan mereka.

"Setiap kali hewan liar datang ke perawatan kami, hasil terbaik yang mungkin adalah pelepasan kembali ke alam liar," kata Munk.

"Itu nggak mungkin bagi beruang yang mengalami gangguan saraf ini. Saat ini, kami nggak tahu apa yang menyebabkan ensefalitis itu. Jadi kami nggak tahu apa, jika ada, risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan beruang ini terhadap hewan-hewan lain," jelas dia.

Menurut CDFW, fenomena ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2014 di wilayah Tahoe Basin dan telah terjadi di beberapa wilayah California sejak saat itu.

Pada 2019, seekor beruang dengan kepala miring mendekati seorang peseluncur salju di Northstar California Resort dalam interaksi dekat yang direkam dan dibagikan (ke media sosial) secara online.

"Juga baru-baru ini, seekor beruang masuk ke ruang kelas dan duduk di belakang seperti anak anjing," kata Ann Bryant, direktur eksekutif organisasi nirlaba Bear League, kepada CBS Sacramento. (*)

Baca Juga: Gimana Jadinya Saat 15 Orang Mengisolasi Diri di Gua Selama 40 Hari?

Artikel ini telah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul “Penyakit Misterius Bikin Beruang di AS Jadi Jinak seperti Anjing”

Source : nationalgeographic.co.id

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x