Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benarkah Orang-Orang Berhenti Dengerin Musik Baru di Usia 30-an?

Hanif Pandu Setiawan - Rabu, 24 Maret 2021 | 18:00
Ilustrasi mendengarkan musik.
Piqsels

Ilustrasi mendengarkan musik.

HAI-Online.com – Musik seolah udah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang orang. Lewat musik, setiap fase yang kita lalui seolah punya soundtrack-nya tersendiri.

Sebab, musik sendiri selalu membawa tema yang relevan sama kehidupan kita, entah itu asmara, kehidupan, kesedihan dan banyak lagi. Selain itu, seiring perubahan tren dan zaman, musik pun selalu berkembang dan membawa sesuatu yang baru.

Namun gimana jadinya saat kita memasuki masa bosen dengerin musik baru?

Kalo kalian ngerasain hal ini, tenang aja, sob karena kalian nggak sendirian.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Ilmiah Kenapa Bass Jadi Unsur Terpenting dalam Musik

Faktanya, sebagian besar orang emang cenderung berhenti dengerin musik baru di usia tertentu.

Hal ini ditunjukkan oleh Deezer lewat survei yang mereka lakukan terhadap 1000 warga Inggris Raya soal selera musik dan kebiasaan mendengarkannya, sebagaimana dilansir dari Business Insider.

Hasil survei yang diumumkan pada 2018 lalu tersebut, mengungkapkan 60 persen responden hanya mendengarkan lagu-lagu yang sama secara berulang. Bahkan seperempat dari total responden mengatakan mereka mungkin nggak akan mencoba dengerin musik baru di luar genre favoritnya.

Dari hasil penelitian tersebut, puncak usia seseorang mencari musik baru adalah 24. Di usia ini, 75 persen responden mengatakan mereka mendengarkan 10 atau lebih lagu setiap pekannya. Selain itu, 64 persen dari mereka selalu mengulik sampai lima musisi baru setiap bulannya.

Melewati usia 24, kemampuan orang-orang buat dengerin musik baru cenderung menurun.

Bukan tanpa alasan, sebanyak 19 persen responden mengatakan mereka kewalahan dengan banyaknya pilihan musik atau genre yang ada.

Sementara 16 persennya mengatakan mereka terlalu disibukkan oleh pekerjaan mereka dan 11 persen mengungkapkan mereka harus merawat anak-anak mereka.

Source :Business Insider

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x