HAI-Online.com - Banjir yang melanda sebagian besar Jakarta kembali terjadi akhir pekan kemarin, menyusul hujan dengan intensitas lebat di wilayah tersebut.
Salah satu wilayah yang mendapatkan langganan banjir adalah kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Banjir ini seolah menjadi agenda tahunan yang nggak pernah terlewatkan.
Menanggapi masalah tersebut, salah seorang warganet menjelaskan secara ilmiah dan terperinci bagaimana kawasan Kemang selalu terkena banjir.
Baca Juga: Cegah Warganya Depresi, Jepang Kini Miliki Menteri Kesepian!
[KENAPA KEMANG LANGGANAN BANJIR DAN BAGAIMANA MENGATASINYA?]
Hampir tiap tahun ketika ada hujan "ekstrem" Kemang pasti kebanjiran. Apa sebab Kemang selalu banjir? Salah siapa? Bagaimana mengatasinya? Sampai kapan kita biarkan begini? pic.twitter.com/367QbZgSZ9
— Bintang R. Wananda (@pemudajawa) February 21, 2021
Akun dengan nama @pemudajawa memaparkan hal tersebut lewat serangkaian thread di akun Twitter-nya pada Minggu (21/2/2021). Tweet tersebut pun viral dan di-retweet hingga lebih dari 2500 warganet lain dan memperoleh 8500 likes.
Ia pun membongkar pertanyaan-pertanyaan yang muncul setiap kali banjir datang, seperti ‘bagaimana mengatasinya’, ‘sampai kapan’, hingga ‘salah siapa’.
Baca Juga: Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah Mirip Darah, Ternyata Karena Hal Ini
Menurutnya, secara sederhana banjir merupakan akibat dari nggak mampunya wadah-wadah seperti selokan, kali, sungai, drainase dalam menampung air hujan yang tinggi intensitasnya.
Bangunan dan permukiman yang memadati area daerah aliran sungai (DAS) juga berpengaruh pada melubernya air hingga menyebabkan banjir.
“Dari data tutupan lahan yg dirilis @KementerianLHK tahun 2019, terlihat bahwa tutupan kawasan terbangun & permukiman mencapai 93% dari DAS Krukut. Artinya apa? Di 93% area DAS Krukut, air hujan yg turun bakal 30-55% jd runoff, yg keserap ke tanah (infiltrasi) cuma 15-35%,” jelas pria bernama asli Bintang R. Wananda tersebut.
Source | : | |
Penulis | : | Hanif Pandu Setiawan |
Editor | : | Alvin Bahar |
KOMENTAR