Follow Us

Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah Mirip Darah, Ternyata Karena Hal Ini

Bagas Rahadian - Sabtu, 06 Februari 2021 | 16:36
Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.

HAI Online.com - Warga Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, digegerkan dengan air banjir yang merendam wilayahnya berwarna merah, Sabtu (6/2/2021).

Air banjir berwarna merah tersebut mengalir ke semua sudut kampung.

Warga pun heran dengan fenomena yang baru pertama kali terjadi ini.

Mereka menduga air banjir berwarna merah berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.

Salah seorang warga setempat Furqon (29) mengaku di wilayahnya memang banyak perajin batik.

Saat banjir dan musim hujan seperti sekarang ini seluruh kegiatan diliburkan.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon.

Furqon menambahkan, air banjir berwarna merah membuat warga keluar rumah dan menikmati pemandangan unik tersebut.

Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.

Lurah Jenggot Taibin membenarkan kondisi tersebut.

Berdasarkan informasi, kata dia, air banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest