Dialog Dini Hari
Dialog Dini Hari adalah wadah lain bagi Dadang, sang gitaris dari Navicula. Sehingga, proses perumusan dan penulisan lagu dari band juga tidak jauh dari gentingnya permasalahan lingkungan yang sedang melanda di Indonesia.
Dengan mengajak Brozio Orah dan Deny Surya, Dialog Dini Hari terbentuk di Pulau Bali pada tahun 2008.
Mereka memainkan musik yang memadukan preferensi dan kualitas pribadi dari masing-masing personel. Irisan yang dapat kalian ambil ketika dengerin mereka adalah kental dengan nuansa folk, ballad, blues, maupun jazz.
Mereka emang nggak pernah secara langsung mengakui kalo mereka adalah band yang sarat dengan isu lingkungan. Dialog Dini Hari lebih nyaman diakui sebagai band yang mengusung kesederhanaan, sesuai dengan musik folk yang mereka usung.
Folk yang berarti dasar rakyat, bagi mereka adalah bagaimana pesan dapat tersampaikan secara mudah dan menarik di mata masyarakat luas.
Dengan begitu, Dialog Dini Hari bisa lebih leluasa untuk menelurkan karya-karya mereka tanpa ada pelabelan apapun. Nomor ‘Bumiku Buruk Rupa‘ yang sarat akan kepedulian lingkungan adalah bukti nyata dari kejujuran mereka dalam memandang kondisi sehari-hari yang diformulasikan dalam nada-nada sederhana namun berisi.
Nosstress
Pulau Bali nampaknya sangat akrab dengan aktor-aktor yang secara aktif menyuarakan isu lingkungan.