Juru bicara mengatakan, Coca-Cola juga telah mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan sekunder.
Secara global, ia menyebut, 20% produk Coca-Cola datang dalam kemasan isi ulang.
Baca Juga: 6 Musisi Ajak Temukan 2021-mu Lewat Lagu dan Video Musik Selaras
Tanggapan PepsiCo dan Nestlé
Juru bicara PepsiCo turut buka suara mengenai hal ini. Dia mengatakan, perusahaan mengambil tindakan untuk menangani pengemasan melalui kemitraan, inovasi, dan investasi.
"Kami telah menetapkan tujuan pengurangan plastik, termasuk mengurangi plastik murni dalam bisnis minuman kami sebesar 35% pada tahun 2025," kata juru bicara.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan kemasan isi ulang dan daur ulang melalui bisnis, seperti SodaStream dan SodaStream Professional.
Melalui cara itu, diperkirakan 67 miliar botol plastik sekali pakai akan berkurang hingga 2025.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Coca-Cola, Pepsi, dan Nestlé jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut