HAI-Online.com -Buang angin atau kentut adalah hal yang normal. Kentut adalah gas yang dihasilkan tubuh sebagai bagian dari sistem pencernaan dan proses makanan.
"Gas dan udara menumpuk di saluran pencernaan ketika kita makan, mengunyah dan menelan. Sebagian diserap secara alami oleh tubuh kemudian dilepaskan sebagai kentut atau sendawa."
Demikian diungkapkan oleh Ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York City, Niket Sonpal, MD, seperti dilansir Health.
Baca Juga: Nggak Cuma Imun Tubuh, Kesehatan Hati Juga Perlu Dijaga dengan Curcuma dan Lada Hitam
Kentut adalah hal yang baik, karena penumpukan gas dapat menyebabkan rasa kembung yang nggak nyaman.
Namun, bukan berarti kita bisa sepenuhnya mengabaikan kentut yang dikeluarkan. Beberapa aspek seperti frekuensi dan bau ternyata bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu.
Berikut enam tipe kentut yang perlu kamu perhatikan dan arti kesehatan di baliknya.
1. Banyak kentut dan sembelit
Mengonsumsi banyak serat memang baik. Namun, kentut yang sesuai dengan deskripsi beriku mungkin ngasih tahu ke kamu, kalo kamu makan terlalu banyak serat.“Makan serat berlebihan bisa menyebabkan gas, kembung, kram, dan, secara paradoks, mengakibatkan sembelit,” kata Dr. Sonpal. Lho, mengapa demikian?
Serat bisa bikin tinja jadi solid. Kalo tubuh mencerna terlalu banyak, gerakan usus bisa menjadi sulit untuk mengeluarkannya.
Untuk memperlancarnya dan menghentikan gas, minumlah lebih banyak air dan tingkatkan atau kurangi asupan serat secara perlahan.
Menurut tinjauan studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada 2019, mengonsumsi 25-29 gram serat makanan setiap hari adalah angka yang optimal.
2. Sering kentut sepanjang hari
Minuman berkarbonasi bisa jadi penyebabnya karena bisa memasukkan lebih banyak udara ke dalam saluran pencernaan kita, sehingga membuat kentut lebih sering.Baca Juga: Sehari Bisa Berkali-kali, Ternyata ini 4 Kondisi yang Sebabkan Sering Kentut dan Cara Mengatasinya
Apalagi kalo minuman karbonasi adalah favoritmu dan kamu meminumnya sepanjang waktu. Jadi, cobalah menguranginya.
Kalo nggak yakin kebiasaan minum minuman berkarbonasi adalah penyebabnya, cobalah mencatat asupan harianmu dan bawa ke dokter.
Mengonsultasikan masalah kepada dokter bisa membantu menemukan masalah dan merekomendasikan solusinya.
3. Kentut sangat berbau
Secara alami, kentut emang nggak enak baunya. Tapi, kalo kentutmu benar-benar berbau, makanan tinggi sulfur yang kamu konsumsi mungkin menjadi penyebabnya.“Makanan tinggi sulfur seperti brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan bau telur busuk saat dipecah dalam sistem pencernaan,” kata Dr. Sonpal.
Bau yang sama juga bisa muncul setelah kita mengonsumsi sayuran silangan seperti kembang kol, bawang putih, bawang merah, keju, kacang-kacangan, dan buah kering.
Pada kebanyakan kasus, kentut yang berbau nggak perlu dikhawatirkan. Tapi kalo terjadi berkelanjutan, kamu mungkin perlu mengonsultasikannya dengan dokter. Mungkin saja bau tersebut terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.
4. Kentut berbau busuk dan mengalami masalah pencernaan
Kentut yang disertai sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan bisa dikaitkan dengan intoleransi makanan.“Contoh utamanya adalah jika kamu minum susu atau makan keju, kemudian merasa kram dan perut kembung berlebih yang disertai bau,” kata Dr. Sonpal.
Dalam hal ini, kamu mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang berarti tubuhmu nggak bisa menyerap laktosa atau gula dalam produk susu sampai tiba di usus kecil tempat bakteri memecahnya, kemudian melepaskan kentut yang berbau busuk.
Cobalah mengeliminasi produk susu dari pola makanmu dan perhatikan apakah bau kentutnya hilang.
Kalo nggak, tanyakan ke dokter untuk membantu menentukan kelompok makanan atau makanan apa yang nggak sesuai dengan sistem di tubuhmu.
5. Sesekali kentut lebih banyak dan berbau
Mungkin kamu mengalami kentut saat menstruasi, yang biasanya menyerang tepat saat aliran periode menstruasi akan dimulai.Seperti hal lain yang berhubungan dengan menstruasi, ini terjadi karena faktoe hormonal. Saat estrogen meningkat, rahim memproduksi bahan kimia mirip hormon yang disebut prostaglandin, yang membantu melepaskan lapisan rahim.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "6 Tipe Kentut dan Arti Kesehatan di Baliknya"