Menurut tinjauan studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diterbitkan pada 2019, mengonsumsi 25-29 gram serat makanan setiap hari adalah angka yang optimal.
2. Sering kentut sepanjang hari
Minuman berkarbonasi bisa jadi penyebabnya karena bisa memasukkan lebih banyak udara ke dalam saluran pencernaan kita, sehingga membuat kentut lebih sering.Baca Juga: Sehari Bisa Berkali-kali, Ternyata ini 4 Kondisi yang Sebabkan Sering Kentut dan Cara Mengatasinya
Apalagi kalo minuman karbonasi adalah favoritmu dan kamu meminumnya sepanjang waktu. Jadi, cobalah menguranginya.
Kalo nggak yakin kebiasaan minum minuman berkarbonasi adalah penyebabnya, cobalah mencatat asupan harianmu dan bawa ke dokter.
Mengonsultasikan masalah kepada dokter bisa membantu menemukan masalah dan merekomendasikan solusinya.
3. Kentut sangat berbau
Secara alami, kentut emang nggak enak baunya. Tapi, kalo kentutmu benar-benar berbau, makanan tinggi sulfur yang kamu konsumsi mungkin menjadi penyebabnya.“Makanan tinggi sulfur seperti brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan bau telur busuk saat dipecah dalam sistem pencernaan,” kata Dr. Sonpal.
Bau yang sama juga bisa muncul setelah kita mengonsumsi sayuran silangan seperti kembang kol, bawang putih, bawang merah, keju, kacang-kacangan, dan buah kering.
Pada kebanyakan kasus, kentut yang berbau nggak perlu dikhawatirkan. Tapi kalo terjadi berkelanjutan, kamu mungkin perlu mengonsultasikannya dengan dokter. Mungkin saja bau tersebut terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.
4. Kentut berbau busuk dan mengalami masalah pencernaan
Kentut yang disertai sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan bisa dikaitkan dengan intoleransi makanan.“Contoh utamanya adalah jika kamu minum susu atau makan keju, kemudian merasa kram dan perut kembung berlebih yang disertai bau,” kata Dr. Sonpal.