Follow Us

Sekolah di Inggris Mulai Pakai Jam Digital di Kelas karena Murid-murid Nggak Bisa Baca Jam Analog

Ricky Nugraha - Sabtu, 09 November 2019 | 23:06
Ilustrasi jam dinding analog
Pexels/Buenosia

Ilustrasi jam dinding analog

HAI-online.com - Salah satu hal yang kita pelajari semasa kecil adalah tentang membaca jarum jam pada jam analog.

Hal tersebut bagi beberapa orang mungkin nggak mudah dan butuh waktu untuk mempelajarinya. Namun kini, tampaknya makin banyak anak-anak yang kesulitan untuk membaca jam analog.

Di Inggris, sejumlah sekolah mulai mengganti jam analog yang biasanya terpasang di ruangan kelas, dengan jam digital karena anak-anak kini tampaknya nggak bisa membaca jam analog lagi.

Menurut Distractify, hal ini terungkap ketika para siswa merasa stres saat ujian karena mereka nggak tahu lagi berapa waktu yang tersisa.

Baca Juga: 10 Cara Unik yang Dilakukan Guru Buat Cegah Muridnya Nyontek Saat Ujian

"Generasi saat ini tak pandai membaca jam analog seperti generasi sebelumnya," kata Malcolm Trobe, wakil sekretaris jenderal di Association of School and College Leaders (ASCL).

Hal ini tentu merupakan salah satu dampak dari kemajuan teknologi.

“Mereka terbiasa melihat representasi digital dari waktu di ponsel mereka, di komputer mereka. Hampir semua yang mereka temui adalah digital, jadi anak-anak ini hanya melihat waktu secara digital di mana-mana,” tambahnya.

Sebagai mantan kepala sekolah, ia mengatakan bahwa guru ingin meringankan beban siswa dan membuat mereka merasa sesantai mungkin, terutama saat ujian.

Baca Juga: Dari Bokong hingga Setan, Ini 10 Sekolah dengan Nama Unik di Indonesia

Oleh karena itu, mengganti jam analog dengan jam digital akan memudahkan siswa yang sedang berpacu melawan waktu.

Padahal, membaca jam analog telah diajarkan di sekolah-sekolah di Inggris, tapi para siswa tampaknya nggak sepenuhnya memahaminya.

Fakta serupa terkait dampak perkembangan teknologi terhadap kemampuan anak-anak juga pernah disampaikan pada tahun 2018 lalu.

Kepala ahli terapi okupasi anak-anak di yayasan Heart of England NHS Trust, Sally Payne, telah memperingatkan bahwa anak-anak merasa semakin sulit untuk memegang dan menggunakan pensil dan pena sebagai hasil dari ketergantungan pada teknologi.

Baca Juga: Dapet Bully di Sekolah, Siswa SMP Minggat dari Rumah Ninggalin Surat ala 13 Reasons Why!

Hal ini seolah menunjukkan bahwa ketergantungan pada teknologi mungkin telah membuat generasi-generasi penerus jadi kehilangan kemampuan dasar untuk kehidupan sehari-hari.

Source : World of Buzz

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest