Fakta serupa terkait dampak perkembangan teknologi terhadap kemampuan anak-anak juga pernah disampaikan pada tahun 2018 lalu.
Kepala ahli terapi okupasi anak-anak di yayasan Heart of England NHS Trust, Sally Payne, telah memperingatkan bahwa anak-anak merasa semakin sulit untuk memegang dan menggunakan pensil dan pena sebagai hasil dari ketergantungan pada teknologi.
Baca Juga: Dapet Bully di Sekolah, Siswa SMP Minggat dari Rumah Ninggalin Surat ala 13 Reasons Why!
Hal ini seolah menunjukkan bahwa ketergantungan pada teknologi mungkin telah membuat generasi-generasi penerus jadi kehilangan kemampuan dasaruntuk kehidupan sehari-hari.