Risa Santoso kemudian menempuh pendidikan S2 jurusan pendidikan di Harvard Universitydengan beasiswa LPDP.
3. Pengalaman
Dari informasi yang diperoleh, sebelum bergabung dengan Institut ASIA Malang, Risa pernah bekerja sebagai tenaga Ahli Muda di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada tahun 2015 sampai 2017.
Dirinya juga merupakan inisiator aktivitas Asia Entrepreneurship Training Program (AETP). Seperti diketahui, AETP merupakan program akeselerasi kerjasama Swiss dan Indonesia.
Selain inisiator aktivitas Asia Entrepreneurship Training Program (AETP), Risa juga inisiator Asia Hackaton dan program magang di luar negeri.
Baca Juga: Viral Penggalangan Dana untuk Kuliah di Luar Negeri, Netizen Banjiri Kritikan
4. Perbolehkan mahasiswa lulus tanpa skripsi
Risa punya kebijakan menarikdengan jabatannya sebagai rektor, yaitumemperbolehkan mahasiswanya untuk lulus tanpa skripsi.
Menurutnya, syarat kelulusan perguruan tinggi juga bisa dilakukan dengan proposal project bagi mahasiswa yang ingin berkarir di dunia kerja.
“Mungkin salah satu yang ingin saya terapkan (dari Harvard University) adalah, untuk tugas akhirnya, gimana caranya supaya kita ini lebih membantu mahasiswa untuk siap di dunia kerja. Jadi mereka ini bisa memilih, apakah mau skripsi atau mau bekerja di luar dan membuat project akhir,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Nyamar Jadi Mahasiswa, Komplotan Pencuri Gasak Motor di 16 Kampus
Namun untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan ke jenjang magister dan ingin menjadi akademisi, tugas akhirnya tetap skripsi.