HAI-Online.com -Baru-baru ini, pengguna Twitter tengah ramai membicarakan munculnya aksi penggalangan dana di situs Kitabisa.com, dengan tujuan untukmewujudkan mimpi lulusan salah satu sekolah negeri Kota Madiun yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri.
Dibuat oleh lembaga filantropi Rumah Zakat, dalam laman tersebut diceritakan bahwa seorang lulusan SMA bernama Novi mencoba peruntungannya untuk mengikuti seleksi masuk PTN lewat berbagai macam jalur, namun nggak berhasil lolos.
Gagal di seleksi tahun 2018, Novi kembali mencoba peruntungan di seleksi masuk PTN pada 2019 ini, tetapi hasilnya pun sama, sehingga hal tersebut membuatnya mencari informasi perkuliahan baik di dalam maupun luar negeri.
"Dari hasil pencarian, kuliah di Turki adalah salah satu yang menarik minatnya, sebab bukan hanya biaya kuliah dan biaya hidupnya lebih murah, melainkan juga tidak adanya uang gedung yang harus dibayarkan," tulis lembaga Rumah Zakat dalam postingan tersebut.
Sampai pada bulan Juli 2019,Novi berhasil diterima di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Kirklareli Turki melalui jalur mandiri.
Mengingat orang tuanya hanya bekerja sebagai pedagang bubur ayam keliling, Novi pun meminta uluran tangan netizen untuk ikut membantunya dalam mengumpulkan pundi-pundi sebanyak Rp 46,7 juta guna keperluan kuliah di Turki.
"Kedua orang tuanya telah berupaya mencari bantuan dana dari tetangga, lembaga sosial hingga pemerintah kota untuk biaya pemberangkatan ke Turki saja, namun hasilnya nihil, banyak yang belum bisa membantunya," tambah Rumah Zakat.
Dibahas oleh akun Twitter @tubirfess pada Selasa (5/11) ini, adanya aksi penggalangan dana untuk kuliah di luar negeri tersebut langsung mengundang beragam komentar netizen, di mana kebanyakan dari mereka membanjirinya dengan kritikan.
"Kalau Novi ingin dapat beasiswa, ya Novi berjuang dan berusaha untuk membuktikan bahwa Novi pantas mendapatkan beasiswa. Bukannya minta donasi. Donasi dan beasiswa itu dua hal yang berbeda lo Novi," - @petrusjakador.