Follow Us

Gundala Versi Joko Anwar atau Liliek Sudjio, Mana yang Lebih Baik?

HAI Internship - Kamis, 05 September 2019 | 16:30
Gundala Putra Petir (Liliek Sudjio, 1981) dan Gundala (Joko Anwar, 2019).
BCU, PT Cancer Mas Film

Gundala Putra Petir (Liliek Sudjio, 1981) dan Gundala (Joko Anwar, 2019).

Sancaka dalam Gundala versi baru mendapatkan kekuatannya dari petir yang selalu menyambar dirinya, yang datang saat hujan besar. Kiat-kiat tersambar, pada film kita akan sangat sering melihat Sancaka yang sengajain dirinya untuk kesamber, biar dapat kekuatan petir.

  1. Tentang Obat Anti-Candu dan Vaksin
Pada kedua versi, mereka sama-sama membahas soal obat. Mengapa obat? Bisa jadi, karena fenomena vaksin di Indonesia. Versi 1981 bahas narkoba dan versi 2019 bahas soal keturunan.

BCU

Pada versi Liliek Sudjio, Gundala ikut bekerja sama dengan seorang profesor (diperankan Ami Prijono) dan rekan ilmuan lainnya untuk membuat serum anti-candu yang akan menyelamatkan para pecandu narkoba.

Sedangkan, versi Joko Anwar, serum atau obat diharapkan untuk para ibu hamil yang ingin supaya keturunannya memiliki moral yang baik.

Kalau secara singkat, dua-duanya ingin dunia lebih baik, ya nggak? Meski banyak perbedaan, tetapi kedua Gundala berhasil membawa atmosfir yang segar untuk perfilman Indonesia, baik di era 80an maupun sekarang ini.

Penulis: Felix

Source : IMDb, Bumi Langit

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest