Meskipun hasil sidangterbilangmemuaskan, Sri sendiri mengaku bahwa Rina sempat beberapa kali ditegur dosen penguji karena pandangannya sering kosong, namun tetap bisa menjawab pertanyaan dengan baik.
"Jadwal sidangnya mulai pukul 12.00 WIB, pukul 11.00 WIB, Rina sudah lebih awal menunggu di depan ruangan sidang, kemudian proses sidang berlangsung. Alhamdulillah, Rina selesai dengan hasil yang memuaskan,” tutupnya.
Baca Juga : Pecahan 'Sendu Melagu' Bakal Muncul di Album Kedua Barasuara
Sayangnya, kondisi kesehatan Rina langsng menurun drastis setelah menjalani sidang skripsi, dan dinyatakan meninggal oleh pihak Rumah Sakit Meraxa di Banda Aceh pada 5 Februari lalu.
“Saat Rina meninggal saya hanya sedih saja, tapi kemarin saya tidak sanggup menahan air mata karena melihat suasana mahasiswa lain yang didampingi orang tua mereka,"ujar ayah Rina, Bukhari.
"Mungkin inilah kebanggaan yang terakhir dapat saya persembahkan untuk almarhumah untuk ikut menggantikan saat wisuda dan ijazahnya akan menjadi kenang-kenangan bagi kami keluarga untuk selamanya," tambahnya.
Salut buat perjuangan Rina yang tetap menyelesaikan skripsinya meski dalam kondisi serupa. Semoga kisah dari Rina bisa menjadi pemicu semangat buat kalian-kalian yang saat ini tengah mengerjakan skripsi ya sob! (*)