Follow Us

Sekedar Tahu, Hal Ini nih yang Bikin Bunyi Kentut Manusia Beda-beda

Ricky Nugraha - Rabu, 06 Maret 2019 | 21:00
Ilustrasi buang angin
iStockphoto

Ilustrasi buang angin

HAI-online.com - Nggak sengaja buang angin alias kentut di tempat umum pasti bikin cemas. Selain malu suaranya kedengeran orang lain, ada rasa khawatir juga kalau kentut yang dikeluarkan baunya nggak enak banget.

Tapi, kalian pernah kepikiran nggak sih kenapa bunyi kentut setiap orang itu berbeda-beda? Ada yang keras, pelan, bahkan nggak kedengeran sama sekali.

Proses Alamiah

Buang angin sering dianggap sebagai aktivitas yang memalukan. Padahal, kentut adalah suatu hal yang normal dilakukan oleh semua orang. Kentut adalah proses alami tubuh yang menunjukkan bahwa sistem pencernaan kita berfungsi baik.

Namun, nggak semua kentut itu sama. Ada yang tiba-tiba muncul bau tapi ada juga yang nggak bersuara sama sekali. Ada juga yang bunyi kenceng tapi nggak bau.

Baca Juga : Duh, Puntung Rokok Termasuk 1 Dari 5 Sampah Terbanyak di Bumi

Menurut seorang ahli gastroenterology dari Universitas of Michigan Medicine Gastroenterology Clinic, rata-rata manusia menyimpan sekitar 1.5 liter gas pada saluran pencernaanya setiap hari.

Biasanya, rata-rata manusia akan kentut dalam sehari sebanyak 14 sampai 23 kali dan cenderung nggak berbau.

Bunyinya Berbeda-beda

Kentut itu dipengaruhi oleh makanan yang kita makan sebelumnya. Misalnya, baru saja makan kacang polong, sawi kol, atau nangka, maka nggak heran kalau bakalan langsung kentut. Sebab, makanan tersebut punya kandungan gas yang tinggi.

Ini berbeda dengan suara kentut yang ditentukan oleh seberapa cepat dorongan gas-gas dari dalam perut untuk keluar. Selain itu, ukuran dan bentuk lubang anus juga menentukan suara kentut.

Baca Juga : Unik, Burung Ini Bisa Menularkan Kebahagiaan Karena Jago Ngelawak!

Sama halnya seperti bermain suling. Semakin kecil dan sedikit lubang suling yang terbuka maka akan menghasilkan nada yang tinggi dan melengking. Sedangkan jika semua lubang suling terbuka, maka suara yang dihasilkan rendah dan besar.

Begitu juga dengan kentut. Ketika menahan kentut, lubang anus akan dipaksa untuk menutup sehingga gas akan keluar sedikit demi sedikit. Akibatnya, kentut yang akan berbunyi nyaring dan keras.

Berbeda jika kita berada dalam keadaan rileks, maka lubang anus akan terbuka lebar dan membuat gas lebih mudah keluar. Suara yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan bahkan bisa juga nggak kedengeran sama sekali.

Baca Juga : Seberapa Besar Kapasitas Otak Manusia? Siapkan Aja Ribuan Harddisk

Jadi, besar dan kecilnya suara kentut seseorang dipengaruhi oleh keadaan anus. Perlu diingat juga jangan suka menahan kentut karena nggak baik. Tapi, jangan kentut sembarangan juga ya! (*)

Source : Bobo.grid.id

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest