:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/02/18/3091386590.jpg)
Cahaya biru yang ditimbulkan oleh ponsel bisa mengganggu produksi melatonim, hormon yang menjadi pengatur siklus tidur.
Hal ini dapat berpengaruh buruk karena dapat lebih banyak menyebabkan tidur malam dalam kondisi kelelahan, dan berbagai masalah kesehatan.
Termasuk di antaranya, penyakit jantung, kenaikan berat badan, depresi, dan kecemasan.
Baca Juga : Riset Membuktikan Rasa Malas Itu Bisa Menular, Kurang-kurangin, Sob!
3. Meningkatkan risiko kanker
Selain mengatur tidur, melatonim juga menjadi antioksidan kuat yang penting bagi tubuh untuk melawan kanker secara alami.
Ketika melatonim ditekan, risiko terkena kanker dan penyakit lainnya akan meningkat. Dengan kata lain, jiksa melatonim terganggu, selama satu malam, akan menimbulkan ancaman serius.
Namun, jika terlalu akut menggunakan smartphone malam hari, secara signifikan akan meningkatkan risiko kerusakan sel, meningkatkan peradangan, dan fungsi kekebalan tubuh.
(*)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82657_cara-bedakan-xiaomi-aseli-atau-palsu.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/82311_pacaran-jangan-bawa-nafsu.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/60991_ada-pokemon-di-dalam-pesawat.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/haifoto/original/70343_petir.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/09/21/burgerkillllljpg-20210902023922-20220921021404.jpg)