Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Air Minum Kemasan yang Ditinggal di Mobil Berbahaya? Ini Tanggapan BPOM

Ricky Nugraha - Rabu, 13 Februari 2019 | 12:30
Air minum kemasan yang ditinggal di dalam mobil
Chakrit Yenti

Air minum kemasan yang ditinggal di dalam mobil

HAI-online.com -Salah satu polemik mengenai air minum kemasan yang sempat ramai diperbincangkan adalah ketika air minum kemasan ditinggal dalam mobil dalam waktu yang cukup lama.

Ada kabar yang menyebutkan bahwa meninggalkan air minum kemasan di dalam tempat yang panas dalam waktu lama bisa berbahaya bagi kesehatan manusia.

Hal ini tentu berisikomengingat saat cuaca di luar cerah, suhu di dalam mobil bisa mencapai lebih dari 37 derajat Celsius.

Botol plastik air minum kemasan yang ditinggal dalam mobil akan menjadi hangat dan bisa meracuni air minum tersebut. Kemudian konsumsi air minum yang sudah bercampur kimia dari plastik dalam jangka lama akan merusak organ hati.

Baca Juga : Remaja yang Jual Ginjalnya Demi iPhone 4 Kini Divonis Gagal Ginjal

Menanggapi isu tersebut,Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI membantah bahwa air minum kemasan yang ditinggal di dalam mobil sangat berbahaya, dan memberikan klarifikasi.

Dalam situsnya, ada 5 poin yang diutarakan dan wajib diketahui oleh masyarakat luas, berikut isinya:

"1. Isu mengenai "Air Kemasan Yang Ditinggal Di Dalam Mobil Anda Sangat Berbahaya" adalahTIDAK BENAR.

Isu tersebut merupakan isu lama dan lembaga penelitian yang disebutkan dalam berita tersebut telah melakukan klarifikasi resmi terkait kebenaran berita tersebut (https://www.jhsph.edu/news/stories/2004/halden -dioxins-two.html).
2. Dioxin tidak dapat dihasilkan dari kemasan plastik yang terpapar panas di dalam mobil atau plastik yang dibekukan.
3. Setiap jenis kemasan pangan baik berupa plastik, kertas ataupun lainnya berpotensi untuk melepaskan komponen penyusunnya ke dalam pangan yang dikemas.

Perpindahan tersebut dapat meningkat dengan adanya suhu tinggi dan waktu kontak yang lama.

Proses produksi yang baik dilakukan oleh industri untuk menjamin komponen penyusun yang terlepas sesuai dengan persyaratan dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Source : pom.go.id

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x