Follow Us

Berlari dengan Sepatu Kesayangan, Saya Mencetak Personal Best!

Al Sobry - Selasa, 01 Januari 2019 | 13:54
Pelari

Pelari

Menjadi Pelari Musiman

Pelari Musiman

Pelari Musiman

Nah, sebagai enthusiast runner_ bisa dibilang begitu karena berlari bukan menjadi satu profesi tetap seperti yang dilakoni para atlet elite misalnya. Berlari di banyak musim lari yang digelar merupakan target tersendiri bagi pelari musiman (seasonal runner) seperti saya. Kini targetnya, tentu nggak Cuma eksis ikutan tapi juga mencetak waktu berlari terbaik yaitu personal best.

Saya pun mulai bertemu dengan teman-teman Nike Running Club atau NRC (2016-2017), bergabung dengan komunitas lari seperti We Run Jakarta dan KG Pelarian, serta mengikuti program pelatihan dari coach professional ditemani beberapa pacers panutan untuk terus meningkatkan perfoma berlari saya.

Baca Juga : Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Diganti, Naby Keita Kena Serangan Jantung?

Oh ya, satu tahun belakangan ini saya nggak sering-sering mendaftrakan diri dalam ajang lomba lari jarak jauh sebelum memperbaiki catatan waktu terbaik saya di jarak 10K.

“Kalo catatan 5K atau 10K sudah baik selama tiga kali berturut-turut, kalian bisa ikut kategori lomba selanjutnya,” ujar doktor olahraga, dr. Hario Tilarso saat memberikan tips konsisten berlarinya.

Dalam tiga bulan terakhir, saya pun tertantang ikut program Nike mencetak personal best menggunakan Nike Pegasus 35. Sepatu terbaru Nike seri ini merupakan pembaharuan yang ke-35 sejak tahun 1983 pertama kalinya Nike Pegasus dirilis.

Untuk penggemar olahraga lari, proses memilih alat penopang kaki yang nyaman dan tepat, yaitu sepatu lari tadi nggak boleh dilupakan. Selain bakal mengikuti rentetan program latihan mulai dari pemanasan, gerakan berlari, mengatur kecepatan, interval sampai dengan melakukan pendinginan, penggunaan sepatu juga memengaruhi hasil latihan.

Untuk itu, secara rutin selama program latihan, type Nike Air Zoom Pegasus 35 menjadi teman berlari saya.

Awalnya saya sempat kaget, kali ini saya bakal sering latihan menggunakan sepatu yang ukurannya terlihat lebih besar dari yang biasa dipakai. Namun kesan pertama itu luntur pas kedua kaki saya sudah tenggelam di dalamnya, justru terasa fit dan nyaman. Apalagi bobotnya juga ringan, padahal saya lihat solnya cukup tebal, meskipun pada saat dipijakkan, saya terkesima dengan respon solnya yang terasa empuk namun kekar. Saya mulai nyaman, kedua kaki saya bisa bernafas lega.

Jadiin Sepatu Favorit

Halaman Selanjutnya

Pegasus 35

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest