Bahkan, pesepakbola legendaris Pele dan Eusebio selalu memakai Puma setiap kali bermain. Sementara Fritz Walter dan Franz Beckenbauer setia menggunakan produk Adidas.
Baca Juga: Pake Desain Minimalis, Anak Bola Sebut Jersey 'Third' Buatan Puma Aneh
Saking booming-nya pertikaian kedua bersaudara dengan merek dagang masing-masing tersebut, menjadikan mereka sorotan utama pada surat kabar saat itu.
Bahkan, perkumpulan olahraga internasional sempat turun tangan untuk menciptakan perdamaian di tengah pertikaian yang sangat besar dari keduanya. Sayangnya bukan menjadi dingin, pertikaian tersebut malah semakin memanas.
Ujung-ujungnya baik pihak Adidas dan Puma terlibat dalam sebuah persidangan. Kala itu, Puma nggak setuju dengan hak monopoli penyediaan alat olahraga oleh Adidas untuk perkumpulan sepakbola nasional. Alhasil, Puma kalah dalam persidangan tersebut.
Sejak perseteruannya, Adidas dianggap selalu berhasil mengungguli Puma. Keberhasilan ini menurut banyak orang nggak terlepas dari peran Horst Dassler, anak dari Adolf Dassler.
Baca Juga: Tonton Nih Bocah 13 Tahun Peraih Medali Olimpiade Ngajarin Yungblud Cara Main Skateboard
Peran Horst sangatlah vital untuk Adidas. Ia membuka cabang di Perancis dan sampai melakukan berbagai pendekatan dengan tokoh-tokoh "politik" olahraga internasional. Selain itu, sifat Horst yang visioner membuatnya mendirikan perusahaan yang khusus memproduksi perlengkapan olahraga air yang bernama Arena.
Saking berhasilnya ide dari Horst, Adidas dan Arena sampai bisa menyediakan pakaian bagi 35.000 pejabat olahraga dan pembantunya selama Olimpiade Moskwa.
Sejak saat itu, perusahaan olahraga ini berkembang pesat hingga ke negara-negara Soviet dan Tiongkok.