HAI-Online.com- Bersaing ketat dalam ajang olimpiade bergengsi itu sah saja, namun makna "menang" yang diraih para atlet itu bukan cuma dikalungkan medali tapi juga memenangkan hati dan kemanusiaan adalah sebaik-baiknya juara.
Sejumlah atlet memanfaatkan momen dengan menunjukkan sikap dan pandangannya terhadap isu humanis tersebut.
Sikap ini membuktikan bahwa mereka bukan hanya orang dengan kemampuan fisik tinggi, melainkan mental yang sehat sarat akan kepedulian sesama manusia.
Dikutip dari cerita kompas.com, aksi para atlet ini menjadi angin segar di tengah dunia yang belum pulih dari pandemi Covid-19.
Apa saja aksi kebaikan yang mengandung bawang alias menyentuh ini?
Kanoa Igarashi, atlet selancar dari Jepang itu harus menelan kekecewaan saat kalah dari Italo Ferreira (Brasil) dalam debut olimpiadenya.
Bukan cuma kalah di kandang, ia juga harus menerima banyak ejekan di media sosial dari warganet Brasil yang terkenal rasial.
Meski demikian, peselancar berdarah Jepang-Amerika ini menunjukkan kelasnya dengan berbaik hati menjadi penerjemah untuk Ferreira.
Fasih berbahasa Portugis, ia membantu pesaingnya itu memahami pertanyaan wartawan di jumpa media saat penyerahan medali.
“Ya, terima kasih, Kanoa,” kata Ferreira yang baru belajar berbahasa Inggris.
Editor : Hai
PROMOTED CONTENT
Latest