HAI-Online.com - Superstar dunia Miley Cyrus mengungkapkan bahwa musik rock mempunyai kebebasan yang susah ditemui di genre lainnya.
Hal itu ia ungkapkan saat mengisi podcast Rock This With Allison Hagendorf pada Jumat (5/3/2021), sebagaimana dirangkum Loudwire.
“Pop merupakan kependekan dari populer. Dan saat gue kecil dan mendengarkan radio pop di perjalanan menuju sekolah setiap hari, itu adalah segalanya. Itu adalah musik country, David Bowie, Rolling Stones, The Beatles. Mereka adalah lagu pop besar—itu lagu pop besar, mainstream,” ujar Cyrus.
Baca Juga: Miley Cyrus Kembali Cover Lagu Rock, Kali Ini Giliran Nine Inch Nails
“Dan gue pikir sekarang di tahun 2021, saat kalian menyebut musik pop, nggak lagi terbersit di pikiran kalian tentang sesuatu yang ‘asli’ atau ‘otentik’.”
FYI, album terakhir Miley Cyrus, Plastic Hearts yang ia rilis November tahun lalu sempat memuncaki tangga lagu Top Rock Albums.
Album tersebut menampilkan kolaborasi dengan sejumlah rocker seperti Joan Jett dan Billy Idol yang udah ngasih pengaruh kuat dalam kehidupannya.
“Kalian akan mikir tentang ‘rumusan’ atau ‘strategis’ atau bahkan kalian pernah denger soal rumus, khususnya sebagai penulis lagu. Maksud gue, ada produser dan penulis yang menulis lagu berdasarkan rumus yang menurut mereka berhasil, dan itu bukan hal yang gue lakukan saat nulis Plastic Hearts,” terang dia.
Baca Juga: Miley Cyrus Bakal Bawain Lagu Bernuansa 'Shoegaze' dari Mazzy Star
“Ada hitung-hitungan tersebut, tetapi gue nggak mengikuti strukturnya,” imbuh musisi berusia 28 tahun tersebut.
Sepanjang wawancara, Cyrus menegaskan ia senang mendapati bahwa playlist musik dan hal lain terkait konsumsi musik mulai dikurasi lebih berdasarkan mood, bukan genre.
Meski begitu, ia punya definisi sendiri dari rock ‘n’ roll yang sebenarnya.