Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

4 Hal Yang Bisa Dilakukan Jika Tongkrongan Sekolah Diusik

Rizki Ramadan - Senin, 18 Desember 2017 | 08:00
Tongkrongan Sekolah
Rizki Ramadan

Tongkrongan Sekolah

HAI-online.com - Aturan sekolah yang makin ketat gara-gara berbagai macam masalah dan kejadian,pada akhirnya meski bikin anak-anak tongkrongan “ngungsi” cari tempat nongkrong baru.

Tapi nampaknya mereka-mereka yang ngungsi dan berbagi cerita di sini, nggak sekedar pindah dan jadiin tempat tongkrongan baru jadi tempat “singgah” baru juga. Soalnya kebanyakan mereka masih berharap tongkrongan mereka ini kembali menjadi hak milik mereka lagi.

Biarpun ada juga yang pasrah, tapi pada akhirnya mereka berusaha buat membawa apa yang biasa dilakukan di tongkrongan lama berlaku juga di tongkrongan yang baru. Terlebih buat anak-anak baru di sekolah yang baru menjadi anak putih-abu!

Lantas, gimana cara temen-temen kita yang, mesti “ngungsi” ini menghadapi permasalahan tongkrongan mereka ini?

KEKEUH AJA DI TONGKRONGAN LAMA

Tongkrongan anak SMAN di Bandung biasanya berupa warung-warung, sama kayak di daerah-daerah lain. Tapi, selain warung bisa juga taman kayak di SMA 6 Jakarta. Salah satu yang punya taman buat nongkrong adalah SMAN 5 Bandung.

Tempat nongkrong mereka biasa disebut Pengki. Lokasinya persis di depan sekolah, banyak orang jualan makanan, dan dilengkapi sama lapangan yang bisa dipakai buat main futsal atau basket. Di sini, anak kelas 10 sampai 12 berbaur dan akur. Sepulang sekolah biasanya mereka bisa nongkrong sampai malam, kayak anak nongkrong kebanyakan. Bahkan kalau akhir pekan, lebih tengah malam pun jadi.

Tapi setelah Pengki berubah jadi Taman Musik. Tempat mereka berkumpul memang berubah jadi lebih rapi tapi seakan banyak yang hilang dari tempat ini.

“Jadi nggak seasik dulu. Banyak acara yang dibikin di Taman Musik salah satu faktornya. Waktu nongkrong jadi agak keganggu gitu. Tempat duduknya jadi kurang nyaman,” tutur Rahyan Akbar, salah satu alumni SMA 5 dan masih suka nongkrong di sekolahnya.

Walaupun begitu, lapangan masih ada. Mereka emang nggak pindah dari tongkrongan lama karena udah “sayang”, apalagi lokasinya persis depan sekolah.

“Tapi rasa yang ada di tongkrongan lama yang pindah. Walaupun tempatnya yang sama, feel yang dirasain di sana yang berubah,” tandas Rayhan yang punya banyak kenangan sama Pengki.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x