Di mall, café, bahkan di komplek rumah sekalipun, nongkrong jadi hal yang jamak kita jumpai di manapun kita berada. Nggak cuma saat masih berseragam putih abu-abu, nongkrong juga berlaku buat kita yang jadi mahasiswa baru. Namun, gaya nongkrong kita waktu SMA dulu berbeda dengan waktu kuliah, loh. Nggak percaya? Coba aja tanya sama Fredy.
“SMA dulu, sih, kalau nongkrong bisa tiap hari. Balik sekolah langsung nongkrong. Nah, nongkrongnya paling di warung dekat sekolah, cari yang murah aja. Hahaha…, kalau kuliah, sih, nongkrong di mana aja bisa. Tapi nggak sembarangan juga, harus ada kriterianya, hahaha…,” Fredy ujar salah satu mahasiswa Universitas Trisakti.
Yap, persis kayak yang dibilang Fredy, untuk urusan nongkrong nggak boleh sembarangan. Nggak cuma bikin kita nggak betah, salah tempat tongkrongan bisa bikin kegiatan update kita di sosmed sampai pengeluaran uang jajan juga bakal terganggu. Lantas, tempat tongkrongan yang kayak gimana, sih, yang diinginkan sama teman-teman kita?
Murah
Tino mungkin jadi salah satu dari sebagian kecil teman-teman kita yang punya rezeki lebih. Namun, nggak bisa dipungkiri kalau sebagian dari kita punya uang yang pas-pasan. Apa lagi buat teman-teman anak rantau, dalam 1 bulan, mau nggak mau pengeluaran harus sesuai dengan bujet yang dikasih bokap nyokap. Makanya nggak usah heran kalau mahasiswa umumnya mencari tempat tongkrongan yang murah meriah.
“Nyari tongkrongan yang ada makanan dan minuman murah meriah, sih, asik banget. Kantin jadi salah satu pilihan gue kalau mau nongkrong murah. Rasanya, sih, kadang enak kadang biasa aja, tapi buat menghemat uang jajan bisa banget,” ujar Yogi, mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB).
Nyaman
Nggak cuma murah, biar kita betah nongkrong berlama-lama, kita juga butuh tempat yang nyaman. Alasannya jelas. Ngobrol atau bahkan ngomongin orang, di tempat nongkrong kita juga bakal ngerjain tugas kuliah yang seabrek!
“Kalau bisa, sih, tempat nongkrong yang bebas asap rokok biar udaranya fresh. Terus harus nyaman juga! Minimal pakai sofa atau tempat duduk yang empuk gitu. Soalnya kan kita kalau nongkrong bisa berjam-jam juga, ngobrol atau ngerjain tugas. Ya, biar pantat nggak pegel! Hahaha…,” ujar Imas Indra, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ada Hiburan!
“Tempat nongkrong bakal jadi lebih asik kalau ada hiburannya, kayak open stage gitu. Jadi kita nggak cuma nongkrong, tapi juga dapat hiburan,” ujar Ikhsan Setyardi, mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ahmah Wailiudin. Mahasiswa jurusan Teknik Informasi Amikom Yogyakarta ini menambahkan bahwa satu tempat nongkrong wajib memiliki hiburannya sendiri.