Dimas Pangestu bersama teman-temannya berteriak heboh saat MC mengumumkan tim dancenya, dari SMK PGRI 3 Jakarta, diputuskan sebagai pemenang. Jelaslah dia heboh, soalnya sebenarnya mereka udah siap kalah. Gitu deh, gara-gara ngeliat sekolah lain yang namanya lebih “wangi” ketimbang sekolah mereka, dan nyimak penampilan lawan yang bikin ciut.
“Untungnya, kami nggak tampil pertama, tapi ketiga. Jadi bisa berstrategi,” ujar Dimas yang jadi cowok satu-satunya di tim dance beranggotakan empat orang ini.
Dimas pun menjelaskan strateginya. Mereka harus bisa menganalisa kekuatan dan kelemahan tim lawan. “Kami lihat misalnya kalau tim sebelum kami kurang di ekspresi, atau kurang di power. Di faktor itulah kami perkuat,” tegas Dimas.
Tim dance SMK PGRI 3 sepakat menganggap saingan terberat mereka berasal dari tim SMA 8 Jakarta. “Mereka koreografinya bagus banget!” akunya.
Tapi Dimas cs punya senjata andalan. “Gerakan andalan kita adalah waking. Itu lho, gerakan tangan yang pake power gitu. Kalo kompak, bagus banget deh. Pokoknya bikin juri dan penonton nggak berkedip!” tambah Dimas. Gara-gara itu, Tim dance SMK PGRI 3 dapet applause paling gede.
Makanya, begitu MC menyebutkan nama sekolah lain sebagai juara 3 dan juara 2, mereka udah siap-siap mau pulang. “Tim SMA 8 aja juara 3. Kayaknya nggak mungkin kita jadi juara,” celotehnya.
Begitulah kira-kira gambaran keseruan KFC BE Original Competition yang kembali digelar serentak pada Minggu (28/8) lalu, serentak di 4 kota. Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar. Serba deg-degan!
Nggak cuma teman-teman dari Jakarta aja yang punya strategi, ada cerita dari teman-teman kita dari Surabaya yang nggak kalah seru. Jadi, selama kompetisi dance berlangsung, dalam tiap grup dance, selalu ada anggota cowok di dalamnya! Eits, jangan mikir yang nggak-nggak, lho. Para cowok yang piawai nge-dance jangan dianggap melambai.
“Kami ngebawain dance Hip Hop, dan emang udah biasa kok cowok ikut nge-dance. Jangan dipandang miring, gitu,” kata Fauzan tim dance dari SMAN 3 Sidoarjo, yang sukses menjadi jawara pertama dalam kompetisi ini.
Ada juga cerita lain dari Yogyakarta, teman-teman di kota pelajar ini nggak kalah semangatnya dibanding para warga sekolah yang tampil di Jakarta dan Surabaya. Sama seperti Surabaya, lagi-lagi juga ada anggota grup dance yang cowok memang lihai dan mempunyai skill di atas rata-rata. Mereka adalah teman-teman dari SMA 1 Yogyakarta.
“Kami latihan sebenarnya hanya menyesuaikan setelah jadwal aja sekolah untuk persiapan ikutan acara KFC Be Original ini, alhamdulillah kerja keras kami latihan terbayar dengan menjadi juara,” ujar Annisa, mewakili teman-teman satu grup dance dari SMA 1 Yogyakarta.
Sementara itu, ketika teman-tema kita sedang bertanding, disaat yang bersamaan, Sean Gelael juga sedang bekerja keras untuk meraih hasil terbaik dalam gelaran GP2 yang berlangsung di sirkuit Spa Franchorchamps, Belgia.
Sejak featured dan sprint race, Sean selalu berusaha kemampuan terbaiknya. Hal itu bisa dibuktikan dari kerasnya latihan Sean. Pada sesi kualifikasi hari Jumat (26/8), Sean sudah berupaya maksimal untuk membuat catatan waktu terbaiknya. Pembalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu membuat catatan waktu terbaik satu menit 58,252 detik. Torehan waktu Sean ini sudah jauh lebih bagus dibanding sesi latihan bebas. Pada sesi latihan Sean membuat catatan waktu tercepat dua menit 0,703 detik.
Semangat berlatih dengan keras untuk menjadi lebih baik juga terlihat dari teman-tema kita di Makassar, lho. Tepatnya, bagi tim dance dari SMK Handayani, Makassar. Bahkan, mereka nggak menyangka bisa jadi juara di KFC Be Original Competition ini.
“Waaahhh…, Saya nggak percaya aja bisa menang. Soalnya Nur Amelia ini personel baru di sini,” celoteh Yogi Sunanda, pemenang dance competition dari SMK Handayani, Makassar dengan wajah yang berbinar-binar sambil menunjuk salah satu personel barunya.
Wajar, sih, kalo Yogi terlihat setengah nggak percaya dengan kemenangannya, soalnya persiapan mereka cuma sebentar. Padahal dari segi koreografi, dance mereka termasuk rumit. Mereka menggabungkan aliran hip hop dance, waacking, cheerleader, dan b-boy ini menjadi satu, dan punya jurus latihan olah tubuh yang luar biasa.
“Latihannya cuma semalem, ya, sekitar dua jam. Tapi udah dapet feel-nya. Sebenernya, sih, yang bikin kompak itu karena kemaren kami benar-benar latihan serius,” sambung Syatya Rezky bongkar rahasia.
Nyatanya bukan cuma itu aja rahasia yang membawa mereka jadi juara pertama. Usut punya usut, Nur Amelia, Yogi Sunanda, dan Syatya Rezky latihannya digeber sama senior, lho. Wah, kalo ini sih nggak bisa main-main. Berkat strategi yang apik, pasti hasilnya bakal ajaib seperti magic. Congrats, guys!
Para Pemenang KFC Be Original Competition
Sounds of School
Juara 1 SMAN 41 Jakarta
Juara 2 SMAN 9 Jakarta
Juara 3 SMA Wijaya Jakarta
Dance Competition
Juara 1 SMK PGRI 3 Jakarta
Juara 2 SMAN 8 Jakarta
Juara 3 SMAN Gita Kirti
Air Guitar Competition
M. Dedin SMAN 7 Jakarta
Game Console Competition
Fathur SMK Kencana 2
The Best Supporters
SMAN 9 Jakarta
Daftar Pemenang Makassar
Sound of school:
Juara 1: SMA Frater
Juara 2 : SMA 3 Makassar
Juara 3: MAN 2 Model
Dance competition:
Juara 1: SMA Handayani
Juara 2: SMK 1 Makassar
Juara 3: SMA Frater
Juara Air guitar: Yogi
Juara Game Console: Rey
Best Suporter: SMK 3 Makassar
Daftar Pemenang Yogyakarta:
Sound of school:
Juara 1: SMA 1 Yogyakarta
Juara 2 : SMA Kolese DeBritto
Juara 3: SMA 4 Yogyakarta
Dance competition:
Juara 1: SMA 1 Bantul
Juara 2: SMA 4 Yogyakarta
Juara 3: SMA Santa Maria Yogyakarta
Juara Air guitar: Adhi Oktaviani
Juara Game Console: Ahmad Anang
Best Suporter: SMA 4 Yogyakarta
Daftar Pemenang Surabaya:
Sound of school
Juara 1 SMA 7 Surabaya
Juara 2 SMK Kemala Bhayangkari
Juara 3 SMK Kartika 1
DANCE COMPETITION
JUARA 1 SMA 3 SIDOARJO
JUARA 2 SMA 15 SURABAYA
JUARA 3 SMA 19 SURABAYA
AIR GUITAR COMPETITION
IKHLAUSUL PRAMANDA
GAMES CONSOLE COMPETITION
YOSA ARI ISWOYO
BEST SUPPORTER
SMA 19 SURABAYA