Pada proses development, hasil dari komunikasi dan koordinasi untuk membuat, mencoba, memodifikasi dan mematangkan desain hingga benar-benar siap untuk diluncurkan. Kotler dan Amstrong (2008:274) juga mengatakan bahwa desain dalam kegiatan pemasaran merupakan salah satu pembentuk daya tarik terhadap suatu produk.
Desain dapat membentuk atau memberikan atribut pada suatu produk sehingga dapat menjadi ciri khas pada merek suatu produk. Ciri khas dari suatu produk tersebut pada akhirnya akan dapat membedakannya dengan produk-produk sejenis merek lain dari pesaing. Setiap produk yang akan diproduksinya pastinya harus didaftarkan terlebih dahulu ke pihak yang berwenang. Jika desain tersebut sudah berhasil diterbitkan, otomatis secara resmi desain tersebut telah disetujui oleh pihak berwenang.
Baca Juga: Terinspirasi dari Miro & Wujo, Vans Rilis Koleksi Year of The Rabbit
Lantas, metode seperti apa sih yang dibutuhkan dalam menciptakan suatu desain agar berbeda dari yang lain?
Kalian pastinya memiliki pendapat masing-masing mengenai kasus ini. Perlu ditekankan lagi, dengan adanya istilah knock-off bukan berarti menjadi tameng kalian para pebisnis untuk bisa meniru karya orang lain.Menurut penulis, dalam membuat suatu produk, desain yang dibuat harus memiliki keunikan dan ciri khas yang berbeda dari produk lain agar produk yang kalian buat dapat menjadi produk orisinal. Dalam menciptakan suatu desain, diperlukan sebuah metode, yaitu metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
Perlu kalian ingat, setelah kalian amati dan tiru produk lain, modifikasi itu penting dalam sebuah produk agar kalian dapat menciptakan produk yang berbeda dari produk lainnya.
Jadi gimana menurut kalian? Apakah Ventela benar-benar meniru produk dari Vans?