Follow Us

Pagelaran Sabang Merauke, Gambaran Nilai Luhur Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia yang Majemuk

Alvin Bahar - Senin, 14 November 2022 | 10:05
 Para penampil Pagelaran Sabang Merauke - Premiere with Live Performance bersama jajaran tim iForte.
Dok. iForte

Para penampil Pagelaran Sabang Merauke - Premiere with Live Performance bersama jajaran tim iForte.

Sektor musikalitas juga semakin menawan dengan kehadiran Batavia Madrigal Singers, dan 46 musisi tradisional dan modern.

Sementara itu, nuansa etnik kedaerahan akan semakin terasa berkat Kidung & team di bagian penata musik tradisional serta dukungan dari Ava Victoria & Team Orchestra.

Pagelaran Sabang Merauke juga penuh dengan tari-tarian yang merupakan ciri khas masing-masing daerah di Tanah Air. Empat penata tari tradisional dan modern kenamaan yakni Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir, dan Rizky Dafin akan memandu langsung aksi koreografi dari 144 penari profesional yang berasal dari Yogyakarta, Surabaya, Bali hingga Papua.

Di luar ruang pertunjukan juga turut diselenggarakan berbagai parade budaya seperti prosesi Palang Pintu khas budaya Betawi yang merupakan simbolisasi Jakarta sebagai tuan rumah. Lalu ada pula cultural fair, pameran lukisan hingga live painting dari seniman-seniman Indonesia.

"Menjahit" puluhan lagu daerah dengan beragam koreografi yang dilakukan oleh ratusan orang tentu nggak mudah, seperti menyatukan masyarakat Indonesia. Meski telah digelar beberapa kali, rintangan tetap muncul.

"Ini kali ketiga. Apakah tantangannya? Ya bisa dilihat hari ini. Kami nggak mau memberi yang gitu-gitu aja. Kami memasukkan beberapa elemen baru," kata Kikan Namara.

Baca Juga: Bareng BCA, iForte Kembali Gelar Pementasan ‘Pagelaran Sabang Merauke’

"Kami kehadiran Batavia Madrigal Singers, terus ada Swain Mahisa dan beberapa penyanyi baru juga. Kalau omongin musik, ini sungguh seru dan stres. Beberapa lagu daerah harus diubah aransemennya," lanjut Kikan.

Namun, Pagelaran Sabang Merauke berhasil melakukannya dengan apik; transisi antar tarian terasa natural, pilihan lagunya seperti "Rasa Sayange", "Sik Sik Sibatumanikam", atau "Ondel-ondel" jadi contoh bagaimana lirik-lirik dalam lagu tersebut punya makna tersirat bahwa kita bisa menjadi lebih baik kalo berjalan bersama.

Serta yang cukup penting: dari Sabang hingga Merauke, ada perwakilannya. Entah bentuknya tarian, atau lagu.

Mau bukti yang lebih konkret? Dua show Pagelaran Sabang Merauke yang digelar di Ciputra Artpreneur berhasil terjual ludes. Mulianya, hasil penjualan akan didonasikan.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest