"Kali ini kami buat untuk dibuka ke publik dan berbayar, nanti hasil penjualan tiket akan didonasikan ke seniman," ungkap CEO dan Direktur Utama iForte dan Protelindo Group, Aming Santoso.
Bila diperhatikan, Pagelaran Sabang Merauke adalah gambaran nilai luhur Pancasila sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Sudah sepatutnya nilai luhur tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pagelaran Sabang Merauke merupakan paduan apik antara musikalitas dan aksi koreografi yang akan mengaduk-aduk emosi penonton baik senang, sedih, tertawa dan bangga telah menjadi bagian dari besar dan sebegitu megahnya kekayaan Ibu Pertiwi," papar sutradara Pagelaran Sabang Merauke, Rusmedi Agus.
"Kami berharap, semua yang menonton pementasan ini bisa pulang dengan rasa bangga telah terlahir di Indonesia,” lanjutnya.
Harapan Rusmedi mungkin nggak bisa langsung terlihat setelah acara selesai. Namun usaha Pagelaran Sabang Merauke untuk terus-menerus mengingatkan pentingnya persatuan di tengah keberagaman, pastinya memberikan sesuatu yang berbekas di hati para penontonnya.
Semoga tanda tersebut akan berubah menjadi spirit yang telah ditorehkan oleh para pemuda, putra dan putri Indonesia, melalui ikrar persatuan dengan mengakui bahwa ”bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Amin!