Kekalahan yang dialami tuan rumah Arema, justru mengundang para suporter untuk turun ke lapangan dan memberi dukungan terhadap para pemain.
Sayangnya, interaksi yang dilakukan polisi dan para suporter berujung penembakan gas air mata di berbagai sisi tribun yang membuat kepanikan di dalam stadion.
Kondisi ini membuat para suporter kesusahan dan berdesakan untuk mencari jalan keluar.
Akibat insiden tersebut, tercatat sebanyak 450 orang menjadi korban dan 125 jiwa di antaranya dinyatakan meninggal dunia.