Follow Us

Tercatat 14 Pelajar Kota Malang Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Al Sobry - Selasa, 04 Oktober 2022 | 11:30
Tercatat 14 Pelajar Kota Malang Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

Tercatat 14 Pelajar Kota Malang Meninggal di Tragedi Kanjuruhan

HAI-Online.com - Sebanyak 14 pelajar di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban meninggal saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/22) malam lalu.

Para korban pelajar meninggal adalah siswa SMP, SMA dan SMK di Kota Malang. Menurut Ketua MKKS SMKN Kota Malang, Hari Mulyono, korban meninggal adalah siswa sekolah negeri dan swasta.

Selain itu meski bersekolah di Kota Malang, sebagian korban remaja meninggal tercatat tinggal di kawasan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Insiden Stadion Kanjuruhan Malang Renggut Penggemar Bola Usia Remaja, Bobotoh: Semoga Ini Yang Terakhir Kalinya

Berikut daftar sebagian 14 pelajar yang meninggal usai kerusuhan di Stadion Kanjuruhan dikutip dari Surya Malang:

  • Clarita Discha Nophia Putri | SMKN 2 | Warga Dukuh Jemuraran, Desa Sukodadi, kecamatan Wagir, Kabupaten Malang
  • Hildan Agit Agista | SMKN 2 | Warga Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
  • Tegar Ardian Yoga | SMKN 2 | warga Jalan Pdek No 22, Dusun Bunder, Pakistaji, Kabupaten Malang.
  • Ibnu Rafi | SMAN 10
  • Gilang Surya Ramdhan | SMKN 8
  • Citra Ayu Amelia | SMKN 7
Korban meninggal lainnya adalah dua siswa dari SMKN 4, satu siswa dari SMKN 5 dan satu siswa dari SMK PHRI 2.

Sementara di SMKN 9 ada satu siswa meninggal, serta satu siswa SMPN 8 yang juga tewas. Selanjutnya satu siswa meninggal di SMKN Muhamaddiyah.

Selain yang meninggal, disebutkan juga ada banyak siswa yang mengalami luka-luka. Tercatat dari SMKN 2 ada enam siswa yang luka-luka mulai patah tulang hingga dirawat di RS Ramdani Husada dan RSAA.

Baca Juga: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Demi Hormati Para Korban Tragedi Kanjuruhan

Sebagian lainnya, ada yang dirawat di rumah karena luka akibat terkena pukulan di kepala, terbentur hingga terkilir.

Selain itu tercatat juga enam siswa SMK Muhammadiyah yang luka-luka karena terkena gas air mata, sesak napas dan luka retak tulang karena terinjak dll.

Lainnya, di SMKN 7 masih ada empat siswa yang mengalami luka-luka dan di SMKN 6 ada enam siswa yang juga bernasib sama.

Sedangkan siswa SMP swasta tidak ada korban, namun ada satu siswa SMP yang meninggal.

"Untuk SMP hanya ada satu korban meninggal, yaitu siswa SMPN 8. Ada juga yang luka ringan tapi sudah di(bawa) ke rumah," kata Burhanuddin, Ketua MKKS SMPN Kota Malang yang juga Kepala SMPN 5. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest