Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angger Aditya Permana, Sosok Mahasiswa UMM Yang Jadi Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Tanya Audriatika - Senin, 03 Oktober 2022 | 17:00
Angger Aditya Permana, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi korban tragesi Stadion Kanjuruhan Malang.
instagram.com/@ummcampus

Angger Aditya Permana, salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi korban tragesi Stadion Kanjuruhan Malang.

HAI-Online.com - Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Angger Aditya Permana jadi korban kerusuhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Pria yang disapa Angger ini merupakan mahasiswa angkatan 2021 prodi Kehutanan Fakultas Pertanian - Peternakan UMM.

“Semoga Allah SWT menerima segala amal baik Angger dan mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya," tulis akun Instagram UMM, Minggu (2/10/2022).

UMM mengaku, keluarga besar UMM turut berduka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

UMM menyatakan, sebenarnya perjalanan Angger masih panjang di dunia ini. Namun, Tuhan berkehendak lain.

Mendengar kabar tragedi Stadion Kanjuruhan rasanya semua hati orang terhentak hebat. Itu karena, beberapa orang di UMM mengenal Angger sebagai pemuda yang rajin berkegiatan di musala tempat tinggalnya.

Baca Juga: Sikapi Tragedi Kanjuruhan, Host Valentino Jebret Mundur dari Komentator Acara Liga 1

"Sebagian besar membersamainya sebagai mahasiswa yang ramah dan menggemari sepak bola. Selama jalan Angger," tutur UMM dikutip dari Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Semoga Allah mengampuni dosa almarhum dan menerima segala amal ibadahnya semasa hidup di dunia.

Merujuk pada laporan Kementerian Kesehatan per 2 Oktober 2022 pukul 14.53, tragedi Stadion Kanjuruhan ini memakan 131 korban jiwa, 253 orang lainnya luka ringan, dan 31 orang lainnya mengalami luka berat.

Jumlah korban tewas ini menjadi yang terbanyak kedua setelah peristiwa kematian sepak bola di Stadio Nacioal Peru yang memakan 300 orang tewas dan 500 orang luka-luka pada 1964. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x