HAI-Online.com - Komika sekaligus aktor berbakat Abdur Arsyad ungkap kemarahannya saat mengenang insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu.
Menurutnya, salah satu penyebab insiden tersebut terjadi karena sistem sepak bola di Indonesia yang masih kurang maksimal.
"Bagaimana mungkin kita menyalahkan individu-individu kecil (suporter) yang mana mereka ini, kita semua tahu, mereka diatur dalam sistem yang jelek. Sistemnya jelek," ucap Abdur di salah satu postingan Instagram, Senin (3/10).
Abdur memberi analogi bagaimana kerja sebuah sistem yang mampu menciptakan ekosistem baik bagi lingkungannya.
Abdur mengingat tentang sebuah pengalaman buruk ketika sebagian pengguna transportasi kereta api membahayakan keselamatan jiwa karena sistemnya yang belum baik.
"Lalu kenapa sekarang tidak ada yang naik [di atap kereta]? Karena sistemnya diubah, sistemnya dibuat bagus dan ternyata individu-individu yang sama ini bisa diatur. Bisa diatur kalau sistemnya bagus," ungkap Abdur.
Meminjam analogi tersebut, Abdur merasa kalau selama ini perputaran sistem sepak bola Indonesia belum diatur oleh orang-orang yang tepat.
"Manusia itu ketika sudah suka sesuatu kemudian fanatik, membawa massa yang banyak, semakin banyak massa maka semakin besar potensi-potensi putaran uang yang ada," jelasnya.
"Dan ketika potensi putaran uang itu banyak, sayangnya yang mengatur itu bukan orang-orang pintar, dan dari dulu begitu," kelakarnya.
Baca Juga: FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Demi Hormati Para Korban Tragedi Kanjuruhan
Lebih jauh lagi Abdur mengatakan kalau insiden seperti yang terjadi di Stadion Kanjuruhan akan kembali terulang jika sistem dan orang-orang di dalamnya nggak diubah menjadi lebih baik.