Selama masa pandemi, Ida sempat mengalami kemunduran perkembangan penelitian di laboratorium, karena beberapa bulan kampus ditutup total.
Padahal, sebagai mahasiswa teknik dengan riset eksperimen, bekerja di lab adalah hal yang sangat penting baginya.
Ia pun memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan UI, seperti jurnal internasional yang dapat diakses secara gratis, referensi buku yang banyak di perpustakaan, fasilitas uji similaritas jurnal gratis, aplikasi microsoft student gratis, dan fasilitas lain untuk mendukung proses perkuliahan dan riset.
Selain pemanfaatan fasilitas, Ida menyebut kalau komunikasi dengan pembimbing juga jadi faktor penentu keberhasilan suatu riset.
“Masukan dan arahan dari pembimbing dapat memperkaya dan menajamkan penelitian. Selain itu, memperbanyak relasi di luar kampus, seperti dengan lembaga riset lain juga dapat membantu seseorang mendapat informasi dan wawasan sebagai penunjang penelitian,” ujarnya.
Ida berharap dapat mengembangkan hasil penelitian dalam skala yang lebih luas dan bisa diaplikasikan, sehingga dapat memberikan sumbangsih wawasan untuk masalah energi yang ada, khususnya di Indonesia.
Disertasi Ida Ayu berfokus pada manajemen energi khususnya di bidang bangunan.
Dengan menggunakan Phase Change Material sebagai material penyimpan panas, panas yang diterima bangunan diharapkan dapat berkurang. Lewat riset ini, diharapkan dihasilkan material yang sesuai dengan kondisi Indonesia.
Sedikit berbeda dari Ida Ayu, I Wayan merasa kuliah daring yang dijalaninya justru memudahkannya selama kuliah di UI.
Ia menyebut kuliah daring ini memudahkannya karena resource seluruhnya daring, tugas lapangan pun dilakukan sendiri di daerah masing-masing, sehingga seluruh prosesnya lebih sederhana.
“Ada waktu mobilisasi yang dipangkas sehingga dapat dimanfaatkan untuk melalukan kegiatan yang lebih produktif,” ujar I Wayan.