HAI-ONLINE.COM -Beberapa lagu emang kadang nggak bisa diutarakan lewat 1 track doang untuk menjadi satu jalinan cerita yang utuh, jadi kalo rame lanjut part 2!
Berikut ini HAI udah merekap 5 rekomendasi lagu metal yang lebih dari 1 part!
1. Metallica - 'The Unforgiven I, II, III'
Yang pertama pasti udah nggak asing lagi nih bagi kalian, ada nomor ballad Metallica,'The Unforgiven'yang dirilis dalam trilogi 3 seri lagu yang definitif.
Baca Juga: Sebelum Cabut, Eks Gitaris Guns N Roses Tahan Setahun Nggak Saling Ngomong sama Personel Lain
'The Unforgiven'pertama dirilis pada albumkelima,'Metallica'alias'Black Album'di tahun 1991 yang bercerita tentang transformasi seorang bocah kecil yang lelah dan menjadi orang tua yangbitterkarena perjuangannya yang konstan melawan dunia dan dia nggak bisa memaafkannya.
'The Unforgiven II'masuk dalam album ketujuh salah satu band metal paling berpengaruh di dunia ini,'ReLoad'dan menjadi sekuel yang mengambil sudut pandang lain yang kali ini menambah karakter cewek yang mengalamihal yang sama melawan dunia. Di sini si cowok juga bertanya,'are you unforgiven too?'
Baca Juga: 3 Lagu Metallica yang Mengisahkan Masa Kecil Traumatis James Hetfield!
'The Unforgiven III'melengkapi trilogidan masuk dalam album kesembilan Metallica di tahun 2008,'Death Magnetic'.Kali ini James Hetfield kembali merefleksikan perjalanan seseorang menjelajahi dunia untuk mencari arti, cinta, kesuksesan, dan mengejar tujuan yang direpresentasikan dalam metafora'set sail to seabut pulled off course by the light of golden treasure'
2. Bullet for My Valentine - 'Tears Don't Fall Part 1,2'
Mengikuti jejak idolanya, Metallica denganmerilis'The Unforgiven'sampai 3 bagian, Bullet for My Valentine juga merilis 'Tears Dont Fall' jadi dua part.
'Tears Don't Fall'jadi single dari BFMV yang dirilis dari album'The Poison'yang mengisahkan seorang cowok yang selingkuh karena merasa hubungan dengan pasangannya sudah kayak benang kusut dang nggak bisa dipertahankan lagi.
Sementara'Tears Don't Fall, Part 2'mengambil sudut pandang berbeda dari seseorang yang merasa kecewa karena penolakan dari sosok yang dicintainya.
Baca Juga: Bullet For My Valentine Rilis Lagu Baru Lagi, 'No More Tears To Cry'!
3. Escape the Fate - 'The Gullotine I,II, III' &Falling in Reverse -'The Guillotine IV (The Final Chapter)'
'The Guillotine'pertama dirilis di album pertama Escape the Fate,'Dying is Your Latest Fashion'dan terinspirasi dari video game bertajuk'Halo'.
Sedangkan'The Guillotine II'atau yang juga dikenal dengan judul'This War is Ours'dinyanyikan oleh vokalis baru Craig Mabbit yang menggantikan Ronnie Radke yang terjerat kasus narkoba.
Nggak cukup sampe disitu, dua tahun berselang'The Guillotine III' atau'The Aftermath'dirilis dan masuk dalam Deluxe Version dari album self-titled.
Nggak mau kalah sama band lamanya, mantan vokalis Escape the Fate dengan band barunya, Falling in Reverse menutup seri lagu ini lewat 'Guillotine IV (The Final Chapter)'yang merupakan lagu kedua dari album ketiga mereka,'Just Like You'.
Baca Juga: Travis Barker Kasih Sentuhan Pop Punk di Lagu Baru Escape The Fate
4. Avenged Sevenfold -'I Won't See You Tonight Part I, II'
Di album keduanya,'Waking the Fallen',Avenged Sevenfold merilis dua buah lagu'I Won't See You Tonight'yang mencoba mengabadikan pengalaman percobaan bunuh diri oleh sang mantan bassist, Justin Sane yang menderitabipolar disorder.
Melansir dari Songfacts,Part 1 dari lagu ini lebih mengarah ke balladdanmengambil sudut pandang dari seseorang yang ingin bunuh diri.
Sementara Part II merekampoint of viewdari seorang teman orang tersebut lewat lagu yang lebih agresif.
5. Silent Planet -'Depths I, II, III'
Kemudian yang terakhir ada unit metalcore dengan lirik-lirik puitis yang dalam dan banyak terinspirasi dari William Shakespeare, Edgar Allan Poe, dan Friedrich Nietszche, Silent Planet dengan trilogi'Depths'.
Mengutip dari Genius,Vokalis Garrett Russell menulis lirik part 1 lagu ini tentang mantan member band yang masuk penjara. Lagu ini menandai permulaan lirik'Lord, did you see me as i was dreaming' yang masih dipakai sampai ke part III lagu ini.
Sementara 'Depths II'mengambil inspirasi dari sebuah mimpi yang dialami oleh sang vokalis.
'Depths III'menutup trilogi dengan menawarkan notasi yang lebih slow bahkan hampir cenderung ballad dengan mayoritas bagian lagunya hanya berlatar piano aja. Garrett menggambarkan kondisi mentalnya yang dihantam depresi pada saat itu bagaikan dia sedang mengapung di tengah lautan.
(*)