Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dosen ITS Bikin Remote Laboratorium, Praktikum Bisa Dari Mana Saja

Tanya Audriatika - Sabtu, 03 September 2022 | 07:04
Ir Arif Musthofa MT menunjukkan purwarupa Remote Laboratorium temuannya.
Dok. laman ITS

Ir Arif Musthofa MT menunjukkan purwarupa Remote Laboratorium temuannya.

HAI-Online.com - Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan Remoter Laboratorium berbasis Internet of Things (IoT).

Teknologi ini dapat memudahkan para mahasiswa untuk praktikum dari mana saja dan mendukung pembelajaran jarak jauh.

Kepala Laboratorium Mikroelektronika dan Sistem Embedded Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS, Ir Arif Musthofa MT menjelaskan, perencanaan Remote Laboratorium ini sejak 2020.

Berawal dari permasalahan nggak bisa dilaksanakannya praktikum secara langsung di kampus akibat pandemi Covid-19.

“Dari masalah itu, muncul gagasan membuat laboratorium yang dapat diakses di mana saja seperti ini,” terangnya dikutip dari laman ITS pada Jumat (2/9/2022).

Inovasi ini memungkinkan terjadinya penggunaan peralatan laboratorium dengan mengakses website yang telah dibuat.

Baca Juga: Ichiro ITS Borong 13 Penghargaan di Kancah Internasional Lewat FIRA HuroCup 2022!

Mahasiswa dapat melakukan praktikum di mana saja asal tetap terhubung dengan jaringan internet.

Dengan mengimplementasikan IoT, teknologi tersebut dapat mengakomodasi pelaksanaan praktikum mesin listrik.

“Prosedur praktikumnya kami buat sama dengan praktikum secara luring,” jelas Arif, sapaan akrabnya.

Beberapa modul praktikum yang sudah dikembangkan pada Remote Laboratorium saat ini seperti modul kontrol gerak, praktikum pembebanan, serta modul untuk mengubah cara start.

Penggunaan modul praktikum ditujukan untuk praktikum motor induksi 3 fase dengan fokus materi mengubah kecepatan dan beban motor.

Kini, teknologi ini di tahap pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Soal upaya komersialisasi, Arif berencana menggandeng kerjasama dengan kampus daerah tertentu yang ingin mengadakan praktikum namun terkendala biaya.

“Kami menyediakan peralatannya, kemudian mitra tersebut dapat berlangganan untuk mengakses Remote Laboratorium ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Kentut Cewek Lebih Bau Busuk dari Cowok, Riset Jelaskan Fakta-faktanya!

Ia berharap inovasi teknologi ini ke depannya nggak berhenti di Remote Laboratorium saja.

Ia bermaksud akan mengembangkannya menjadi sebuah smart factory yang juga dapat dijalankan dari jarak jauh.

“Semoga semakin berkembang pelayanan dari aplikasinya dan membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak,” pungkasnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x