HAI-ONLINE.COM – Apa yang ada di pikiran lo saat mendengar kata ‘grunge’?
Band Nirvana? Alice in Chains? Soundgarden? Pearl Jam? Masih banyak sob! Karena masih satu circle dan skena di Seattle, USA, banyak band-band keren lain yang berasal dari kota ini! Kali ini HAI bakal ngasih rekomendasi supergroup grunge buat lo!
- Love Battery
Ada vokalis-gitaris Ron Nine dari Room Nine, drummer Dan Peters dari Mudhoney, dan gitaris Mother Love Bone, Bruce Fairweather.
Sayangnya setelah merilis album ‘Far Gone’ di tahun 1993, mereka harus bubar.
Baca Juga: Grunge Dianggap Membunuh Metal, Stone Gossard: Saat Itu Rock Lagi Stagnan dan Ini Pembaharuan!
- Alice MudGarden
Kolaborasi ini bisa dibilang kayak paduan suara ala Seattle Sound, gimana nggak, harmonisasi vokal Layne Staley dan Jerry Cantrell semakin keren saat dibubuhi suara super berat Mark Arm plus Chris Cornell yang nggak perlu ditanya lagi deh skill vokalnya!
- 3rd Secret
Formasi ‘Avengers’-nya grunge ini juga diperkuat gitaris Jon Dupree dari bandhardcore80an, Void dan rekan Cameron di bandalternative metalHater, vokalis Jillian Raye yang merupakan rekan satu bnd Krist Novoselic di band Giant in the Trees, dan Jennifer Johnson.
Baca Juga: Rayakan 30 Tahun Album 'Dirt', Alice in Chains X Funko Pop! Rilis Action Figure Lucu
- Mad Season
Mad Season adalah sebuah proyek supergrup dariband-band SeattleGrungeScene.
Beranggotakan gitaris Mike McCready dari Pearl Jam, vokalisLayne Staleydari Alice in Chains, drummer Barrett Martin dari Screaming Trees, dan basis John Baker Saunders.
Proyek ini diprakarsai oleh McCready dengan tujuan untuk membantu Layne Staley terlepas dari ketergantungannya dengan narkoba.
- Temple of the Dog
Band ini dibentuk sebagai tribute untuk mendiang vokalis Mother Love Bone, Andy Wood yang meninggal dunia karena overdosis di tahun 1990.
“Contohnya, ‘Say Hello 2 Heaven’adalah salah satu lagu yang gue tulis langsung untuk Andy Wood dan beberapa kali fans meminta gue untuk menyanyikan lagu ini untuk orang lain.
"Itu keren jika lagu ini bisa menjadi anthem yang membuat orang-orang merasa terhibur ketika mereka kehilangan orang yang dicintainya, tapi gue merasa lagu ini gue buat untuk satu spesifik orang dan gue nggak akan lupa orang itu, jadi gue selalu mengingatkan diri gue dan audiens tentang darimana lagu ini berasal,” ujar Chris Cornell melansir dariThe Independent.
Sebelum sang frontman meninggal dunia, band ini sempat bereuni dan mengadakan tur di tahun 2017.
(*)