Follow Us

Merilis Album Penuh Pertama 'Wijayakusuma', Ardhito Pramono: Lahir Berkat Dialog Jam 2 Pagi Bareng Oom Leo!

Nada Aprillia - Kamis, 14 Juli 2022 | 06:05
Konferensi pers perilisan album penuh pertama Ardhito Pramono bersama Aksara Record yang bangun setelah 12 tahun hiatus
HAIOnline

Konferensi pers perilisan album penuh pertama Ardhito Pramono bersama Aksara Record yang bangun setelah 12 tahun hiatus

HAI-ONLINE.COM - Ardhito Pramono resmi merilis album penuh perdananya bertajuk Wijayakusuma pada Rabu (13 Juli), yang dipayungi oleh Aksara Records sebagai penanda kembalinya label rekaman itu setelah hiatus selama 12 tahun. Terinspirasi salah satunya oleh Fariz RM, Wijayakusuma menjadi kumpulan karya Ardhito dengan ragam aksara Indonesia berkat dialog jam 2 pagi bersama Narpati 'Oom Leo' Awangga.

Ardhito mulai dikenal pada 2013, dengan musiknya yang berjalan di seputaran pop/jazz dengan nyanyian lirik bahasa Inggris. Nah, untuk pertama kalinya kini lewat delapan lagu dalam Wijayakusuma, Ardhito melahirkan karyanya dengan sentuhan Indonesia sebagai dasar utamanya.

Dalam Wijayakusuma ini, Ardhito juga menerima arahan dari Oom Leo yang juga menulis beberapa lirik di album solois ini.

Baca Juga: Dikritik Oomleo Karyanya Nggak Berasa Kayak Lagu Indonesia, Ardhito Pramono Rilis Lagu 'Wijayakusuma' Bergaya Indonesiana, Pake Gamelan Hingga Penyanyi Kota Solo

"Berkat obrolan jam 2 pagi bareng Oom Leo itu bener-bener mengilhami gue untuk berkarya lebih indah lagi, lebih bisa mengapresiasi apa yang sudah semestinya. Jadi bener-bener banyak ter-influence dari cerita dan kisah-kisahnya Oomleo tentang hal-hal yang Indonesia banget," jelas Ardhito saat ditanya tentang alasan penggunaan Bahasa Indonesia full dalam album penuh perdananya ini.

Ardhito memang menulis lirik-liriknya dengan padanan aksara Indonesia yang beragam.

Single pertama yang berjudul sama dengan nama albumnya ini, banyak memuat kata yang jarang digunakan dan dipadu dengan bahasa Jawa yang dinyanyikan oleh pelaku macapat Peni Candra Rini.

Oom Leo awalnya bingung dengan kemungkinan untuk Ardhito membawakan lagu berbahasa Indonesia.

Karena masalah yang paling utama, arus yang ada saat ini, apa yang terjadi saat ini di kazanah musik teman-teman muda yang bergerak di ranah ini, selalu berpatokan ke luar negeri.

"Ardhito Pramono, namanya aja udah Indonesia dan Jawa banget, jadi gue bertanya-tanya awalnya 'pernah nggak sih lo berpikir untuk mengadaptasi sebuah culture yang ngebawa lo' gitu. Dan terjadilah dialog2 tentang Indonesia antara gue dan Ardhito di 2019 awal hingga akhir," jelas Oom Leo tentang ide awal mereka untuk karya Ardhito ini.

Baca Juga: Aksara Records Balik Lagi, Lagu Baru Ardhito Pramono Jadi Pemicu Label Rekaman Legendaris Ini Bangkit

Saat ditanya tentang pemilihan kata "Wijayakusuma" pada albumnya ini, Ardhito menjelaskan, "Waktu itu Oom Leo jelasin ke gue tentang Wijayakusuma itu seperti apa. Ternyata itu bunga yang sakti banget, bisa membangkitkan, menghidupkan lagi semangat yang udah mati, kisah-kisah legenda tentang Wijayakusuma juga banyak banget, yang bisa menghidupkan lagi orang-orang yang patah semangat, pokoknya sakti banget deh bunga itu. Jadi makanya kita mantep makai 'Wijayakusuma' untuk album ini," jelas Ardhito.

Ardhito Pramono merilis album penuh pertamanya Wijayakusuma
HAIOnline

Ardhito Pramono merilis album penuh pertamanya Wijayakusuma

Selain 'Wijayakusuma', juga ada lagu-lagu dengan kata yang tersusun cukup gamblang kayak 'Berdikari', 'Rasa-rasanya' (lagu pertama yang digarap dalam album ini 1 tahun lalu), dan juga yang dibalut dengan ambiguitas pada 'Daun Surgawi', yang dijelaskan oleh Ardhito bahwa "Lagu 'Daun Surgawi' berkisah tentang pelajaran masa lalu, yang ngasih pengalaman untuk bikin gue jadi lebih baik lagi," pungkasnya.

Perilisan album penuh Wijayakusuma Ardhito ini juga sebagai penanda kebangkitan bagi label rekaman Aksara Record yang udah hiatus selama 12 tahun. Untuk itu Hanin Sidharta selaku pendiri perusahaan itu menjelaskan, "Kita kembali ini karena ngelihat infrastrukturnya udah jalan.

Pertamakali di Indonesia, masa kini keliatan kalo musik Indonesia itu dapet apresiasi lebih besar dari pada zaman saya dulu," jelas Hanin.

Wijayakusuma udah bisa lo nikmatin secara penuh di seluruh digital music platform ya sob!

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest