“Dulu, Aksara Records berdiri karena kami ingin mendokumentasikan band-band Jakarta yang tidak berpatokan kepada musik pop atau rock yang ada di pasar pada saat itu. Seperti The Brandals, The Upstairs, The Adams, dan masih banyak lagi,” katanya.
“Sekarang, Aksara Records kembali karena kancah musik pop Tanah Air hari ini sangat seru, dengan sentuhan pop 80’an atau 70’an. Musik-musik seperti ini bahkan digemari anak-anak gen Z dan milenial,” jelas Hanin.
Aksara Records mengaku telah memiliki infrastruktur lebih mumpuni, khususnya di spektrum digital.
Selain itu, Aksara Records juga bakal merilis album penuh terbaru Ardhito Pramono yang direncanakan terjadi pada pertengahan Juli ini.
Selayaknya “Wijayakusuma”, warna musik Ardhito dalam album tersebut pun akan bernafas ala pop Indonesia lama.