Intrumen yang dipakai oleh Juarta Putra adalah seperangkat alat musik dogdod yang terdiri dari tilingtit, tong, brung, dan bangplak, bedug, kecrek, serta terompet.
Selain itu pada sajian kesenian ini nantinya juga dilengkapi oleh penari barongan dan penari kuda lumping yang biasanya tampil dalam keadaan kerasukan atau kesurupan.
Nantinya, di panggung Roskilde Senia Reak Juarta Putra bakal berkolaborasi dengan musisi cultural movement dari Denmark yang tergabung dalam kelompok bernama Snöleoparden dan juga dari Italy bernama Luigi.
Selain penampilan di panggung Roskilde itu, Juarta Putra juga bakal ngadain pertemuan dengan seniman-seniman Denmark untuk bisa berkolaborasi lebih lanjut sebagai sebuah pergerakan budaya lintas dunia.
"Undangan ini jadi penghormatan kepada leluhur dan pengingat betapa luasnya hidup, sebuah kehormatan yang luar biasa bisa menampilkan seni reak di Eropa.
"Kita berharap dengan kesempatan ini, Seni Reak Juarta Putra bisa menambah catatan kebanggaan bersejarah kalo seni tradisi bisa terus diakui di panggung internasional.
"Semoga, seni tradisi Indonesia terus dilestarikan di negeri sendiri dan negara lainnya," tutup Anggi. (*)