Memaparkan sistem belajar yang didapatkannya selama di USU, menurutnya sudah sangat baik.
“Dari pengajaran yang dikasih dosen-dosen selama ini sangat jelas buat gue. Jadi walaupun gue kuliah daring, tapi nggak ngurangin kualitas sistem belajar yang diinginkan,” imbuhnya.
Lelaki itu mengaku, sebenarnya ia nggak pernah kepikiran bakal jadi dosen sebelumnya. Bahkan, ketika kecil ia maunya jadi seorang prajurit TNI, mengikuti jejak sang ayah.
Tetapi ia berubah pikiran ketika melihat sosok salah seorang keluarganya yang bekerja jadi dosen.
Selain berprestasi di program magister, saat kuliah di Politeknik Negeri Medan, ia juga meraih predikat cumlaude.
Selain itu, buat kegiatan di luar kampus, Rizki pernah dapet peringkat 3 terbaik dalam bina metal fisik dan disiplin di Rindam I BB Pematangsiantar dan mendapatkan sertifikasi akuntansi yunior dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Rizki juga pernah bekerja jadi tenaga kontrak bagian perpajakan di PTPN IV Medan dan menuntaskan PKL di PT Pelindo I (Persero) Medan.
Sebagai alumni, Rizki turut mendoakan semoga USU dapat menjadi wadah terbaik untuk para mahasiswanya dalam mengembangkan diri dan talenta yang dimiliki.
Senada dengan Rizki, Mikhael Pandapotan Siregar, S.Psi, juga mengungkapkan perasaannya yang sangat bangga karena bisa bersanding dengan orang-orang hebat lainnya.
Ia merasa bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan dan diri sendiri, karena hasil jerih payah dan berbagai dinamika yang dilaluinya sepanjang menyelesaikan pendidikan, akhirnya berbuah manis.
Meskipun nggak bisa dipungkiri, ada perasaan takut karena menyandang ekspektasi yang juga cukup tinggi dari berbagai pihak.