HAI-Online.com- Seorang siswa cowok bernama Fahri Fadilah Nurizki mengaku sudah lulus seleksi tahap pertama untuk calon bintara Polda Metro Jaya, akan tetapimendadak namanya dicoret menjelang pendidikan.
Polda Metro Jaya memastikan pencoretan nama Fahri itu sesuai prosedur dan membantah adanya kesengajaan "menggagalkan" dan apapagi menggantinya dengan siswa titipan.
Cerita dan Pengakuan dari Sisi Fahri
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (1/6/2022) Fahri sebelumnya membuat video pengakuan tentang kegagalannya berangkat menempuh pendidikan meski sebelumnya lolos tes calon bintara Polri 2021 Polda Metro Jaya.Dalam video yang diunggah di akun TikTok @fahrifadillah106 tersebut, Fahri mengaku telah lolos tes seleksi calon bintara dan menduduki peringkat 35 dari total 1.200 peserta.
Baca Juga: Film Dokumenter David Bowie
"Saya siswa bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan. Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya," ujar Fahri bersama ibunya meminta keadilan.
Namun, kata Fahri, nama dirinya mendadak hilang dalam daftar calon dan berganti nama orang lain yang diklaimnya gagal di tes pertama.
Penggantian namanya juga diumumkan beberapa hari menjelang waktu pendidikan.
"Ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang telah gagal (seleksi). Saya mohon kebijaksanaannya Bapak Presiden Joko Widodo dan Bapak Kapolri," ungkapnya.
Pengakuan Fahri itu pun sempat viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.
Ketahuan Buta warna parsial
Tidak lama sejak kisah Fahri beredar, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membuat pernyataan soal siswa Fahri yang gagal masuk bintara.Endra Zulpan mengakui bahwa benar Fahri Fadilah Nurizki telah dinyatakan lulus tes calon bintara Polda Metro tahap pertama.