Follow Us

Soal Siswa 'Digagalkan' Seleksi Calon Bintara dan Digantikan Orang 'Titipan', Ini Kata Polda Metro Jaya

Al Sobry - Rabu, 01 Juni 2022 | 08:53
Bintara

Bintara

Namun, setelah itu berdasarkan surat dari Mabes Polri, ada kegiatan supervisi sebelum para peserta mengikuti pendidikan.

Pada saat dilakukan supervisi itulah, kata Zulpan, diketemukan bahwa Fahri sebarusnya dinyatakan tidak memenuhi syarat karena ketahuan menderita buta warna parsial.

Baca Juga: Pelajar Diajak Jadi Pahlawan Lingkungan di Program CarbonX dan Yayasan Indonesia Indah

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lanjutan oleh tim medis dari Biddokkes Polda Metro Jaya, yang disaksikan oleh Kabid Propam dan Sekretariat SDM Polda Metro Jaya.

"Hasilnya buta warna parsial ini yang membuat yang bersangkutan tidak bisa mengikuti pendidikan karena ini syarat mutlak," ungkap Zulpan, Senin (30/5/2022) kemarin.

"Untuk anggota Polri adalah harus tidak buta warna. Ini syarat utama dari sisi kesehatan yang harus dipahamkan," sambungnya lagi.

Diduga menghafal buku tes buta warna

Polda Metro pun menyebut Fahri bisa lolos seleksi tahap satu calon bintara Polri 2021 karena diduga menghafal tata letak soal dan jawaban dalam buku tes buta warna.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setioboedi.

"Kemungkinan terbesar yang belajar tentang buta warna, dia menghafal (tata letak)," ujar Didit.

Menurut Didit, buku untuk tes buta warna yang dipakai dalam seleksi banyak diperjualbelikan di apotek atau toko alat kesehatan.

Alhasil, Fahri menghafal letak soal dan jawaban untuk menjawab pertanyaan dalam tes buta warna yang dilaksanakan ketika seleksi tahap pertama.

"Setelah pemeriksaan mendalam sekali, baru ketahuan. Kemungkinan dia belajar dan menghafal di buku ini karena dari tahun ke tahun pakai buku ini," sambung dia.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest