HAI-Online.com - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Lasman ditunjuk menjadi Ketua (chairperson) G17 University Ambassador Consortium untuk Indonesia.
G17 Global University Ambassador merupakan program beasiswa global yang memberikan kesempatan kepada anak muda di setiap negara untuk berpartisipasi dalam peningkatan implementasi SDGs 2030.
G17 Global sendiri berpusat di Sri Lanka dan didirikan oleh para pemenang United Nations SDG Action Award sejak 2018.
Lasman menjelaskan, setelah ikut berbagai rangkaian seleksi yang ketat, mulai dari skrining berkas CV, portfolio, sampai wawancara, ia akhirnya terpilih menjadi pemimpin baru bagi komunitas SDGs ini.
“Di samping itu, awalnya juga tidak pernah terpikirkan untuk mendaftarkan diri, tapi karena direkomendasikan oleh teman, saya akhirnya coba mendaftar dan tanpa disangka-sangka akhirnya bisa terpilih,” jelas Lasman, dilansir dari laman Unpad, Rabu (11/5/2022).
Lasman bakal menjadi ketua wilayah Indonesia selama satu tahun kepengurusan sampai 2023. Ada beberapa rangkaian program yang akan dijalankan, di antaranya ada program SDGs speech series, SDGs Advocacy, SDGs Bootcamp, Research Symposium, dan G17 Summit.
Baca Juga: Indah, Dosen FKG Unpad yang Meneliti Kencur Jadi Obat Sariawan
“G17 University Ambassador Consortium merupakan wadah bagi pemuda dunia, khususnya pemuda Indonesia yang tertarik dalam isu-isu SDGs untuk dapat memberikan sumbangsih pikiran dan aksi nyata bagi masyarakat demi tercapainya target-target SDGs di 2030 di negaranya,” ujarnya.
Selama program ini, Lasman ingin melatih jiwa kepemimpinan dan kemampuan kerja sama tim. Karena, menurutnya menjadi seorang pemimpin adalah sebuah tantangan dan karena hal tersebut diperlukan pembiasaan sejak dini.
“Menjadi seorang pemimpin untuk wilayah Indonesia menjadi suatu hal yang luar biasa, karena saya dapat langsung berpraktik layaknya seorang representasi negara di forum global, tentu ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengembangkan kemampuan memimpin saya,” terang Lasman.
Lasman berharap ini menjadi representasi Unpad di tingkat global dalam mendorong peningkatan ketercapaian indikator SDGs serta pengaruh besar pada pemeringkatan universitas dunia yang menjadikan SDGs sebagai parameter penilaiannya.
“Karena Unpad juga berpartisipasi dalam perankingan universitas dunia oleh Times Higher Education (THE) dan juga parameter penilaiannya adalah ketercapaian SDGs, harapannya ini bisa menjadi kontribusi saya bagi kampus untuk dapat naik tingkat di tahun selanjutnya,” pungkasnya.
Selain itu, ia juga berharap besar agar mahasiswa lainnya turut ambil bagian dalam program ini dengan mendaftarkan diri sebagai salah satu dari 17 University Ambassador di lingkungan Unpad demi tercapainya tujuan SDGs 2030. (*)