HAI-ONLINE.COM - Sariawan atau yang disebut juga stomatitis terjadi karena adanya peradangan mulut yang terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, bahkan tidur.
Sariawan bisa muncul di bagian mana saja di dalam mulut, termasuk pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit mulut.
Memiliki khasiat sebagai anti-radang atau mengatasi nyeri, ternyata kencur juga bisa digunakan sebagai terapi sariawan.
Berawal dari khasiat kencur sebagai anti-inflamasi, Dosen Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Indah Suasani Wahyuni, Sp.PM(K) tertarik meneliti lebih lanjut khususnya di bidang penanganan masalah kesehatan mulut.
Berdasarkan pengetahuan lokal dan didukung literatur berbasis evidence-based kencur yang dapat digunakan untuk terapi sariawan, sangat sedikit yang menjelaskan mengenai khasiat kencur dalam mengobati masalah kesehatan mulut.
Hal ini yang membuat Indah melakukan penelitian disertasinya pada Program Doktor Farmasi Unpad.
Baca Juga: Duh Sariawan Jadi Gejala Baru Covid-19 Nih, Begini Kata Pakar Unpad!
Dalam riset nya, Indah meneliti tentang pengujian ekstrak etanol kencur dalam menghambat enzim Siklooksigenase (COX) pada ulserasi di mukosa mulut. Riset ini didanai penuh beasiswa Riset Disertasi Doktor Unpad (RDDU).
Riset ini pun mendapat dukungan ko-promotor dari luar negeri, yaitu Prof. Dr. Wipawee Nittayananta dari Thammasat University, Thailand.
Pengembangan kencur sebagai anti-inflamasi untuk ulserasi di mukosa mulut ini didukung dengan ketersediaan bahan bakunya yang Indah temukan di daerah pertanian Desa Buniayu, Kecamatan Cagak, Kabupaten Subang.
“Secara teoritis dan kesediaan bahan bakunya memadai, maka kencur cocok dan dapat dikembangkan sebagai obat,” kata Indah.
Langkah awal yang dilakukan Indah adalah melakukan melakukan determinasi tanaman. Pada tahap ini, Indah memastikan terlebih dahulu taksonomi dari tanaman dan rimpangnya, sehingga memiliki sertifikat determinasi yang resmi.