Follow Us

Pro Sekolah Tatap Muka 100 Persen Digelar: Learning Loss itu Nyata, Literasi Pelajar Menurun

Al Sobry - Selasa, 04 Januari 2022 | 10:39
Ilustrasi PTM Terbatas di Kampus
All gifted

Ilustrasi PTM Terbatas di Kampus

Menurutnya juga, pembelajaran jarak jauh (PJJ) bukanlah model yang terbaik bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan ilmu pelajaran.

“Kami juga sering menyampaikan kenapa Kemendikbud tidak bisa menjadikan PJJ sebagai model terbaik. Jujur harus diakui pada level itu Kemendikbud mengaku pengalaman setahun setengah ini belum bisa dijadikan evaluasi dan lalu memperbaiki sistem pembelajaran jarak jauh,” ujarnya.

Karena itu meski masih menimbulkan kontroversi karena hadirnya varian omicron, Saiful Huda tetap merekomendasikan PTM segera dilakukan 100 persen.

“Nah karena itu sekali lagi ini pilihan sulit dan akhirnya diputuskan langsung 100 persen tentu sekali lagi ini sifatnya yang walaupun wajib tapi bagi sekolah lagi-lagi yang tidak/ belum siap ini masih bisa pada posisi opsional terus menyesuaikan sampai 2 sampai 3 bulan ke depan,” tambahnya.

Tak cuma membahas posisi literasi dan learning loss pelajar RI, Saiful Huda menuturkan Komisi X DPR RI mendapatkan aspirasi dari orangtua siswa terkait penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Di mana orang tua siswa untuk kelas menengah bawah relatif sudah tidak sanggup lagi untuk menyelenggarakan pendidikan di rumahnya masing-masing,” ujar Saiful Huda.

Baca Juga: Siswa Yakin Sekolah Offline Bikin Belajar Lebih Efektif, tapi Siapin Fasilitas Ini Dong di Kelas!

“Nah aspirasi orang tuanya ini tinggi sekali mencapai 80 persen yang berkehendak, berkeinginan supaya pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan langsung di sekolah,” ungkapnya lagi.

Bagaimana pendapat kamu, masih sanggup PJJ atau siap PTM lagi tapi tak seperri dulu, karena harus dengan prokes. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest