Follow Us

'Diperangi' Negaranya Sendiri, Dua Personel Pussy Riot Dilabeli Sebagai Antek Asing oleh Pemerintah Rusia

Mohammad Farras Fauzi - Senin, 03 Januari 2022 | 17:39
Dua personel Pussy Riot, Nadya Tolokonnikova dan Nika Nikulshina yang dilabeli sebagai
Twitter @pussyrrriot

Dua personel Pussy Riot, Nadya Tolokonnikova dan Nika Nikulshina yang dilabeli sebagai

Tepat awal tahun lalu, Pussy Riot juga merilis lagu berjudul 'RAGE', untuk menuntut pembebasan pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny.

Kala itu, Navalny juga ditahan bersama dengan salah satu member Pussy Riot yang lain yakni Masha Alekhina karena kritiknya terhadap Vladimir Putin.

"Kami menuntut pembebasan pemimpin oposisi di Rusia, Alexey Navalny; Masha Alekhina, dan seluruh tahanan politik. Kami meminta kepada polisi untuk berhenti memukuli para pendemo dan berdiri bersama dengan kami. Kita bakal meminta Putin dan kroninya untuk segera keluar dari Kremlin secepatnya!," tegas mereka saat itu.

Makin membara, perjuangan dan konsistensi yang patut ditiru dari Pussy Riot ini pun terus bergulir hingga saat ini meski mereka harus "diperangi" oleh tanah air-nya sendiri.

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest