Pemindaian tersebut menunjukkan sebanyak 83 gen di 13 famili racun yang berbeda berkaitan dengan peradangan, kerusakan saraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah.
Baca Juga: Futuristik Banget! Inilah 4 Hewan yang Punya Kulit Transparan
Secara simpel, hewan platipus membuat 26 jenis enzim protease serin berbeda yang biasanya ditemukan dalam bisa racun ular.
Sementara tujuh gen racun lainnya menyerupai neurotoksin yang diproduksi oleh laba-laba yang disebut alpha-latrotoxin.
"Pengujian tambahan diperlukan untuk menentukan fungsi dari setiap kandungan racun,"jelas Warren.
Sedangakn Kepala laboratorium di University of Melbourne, Australia, Bryan Fry memaparkan, hewan yang berkerabat dekat cenderung menghasilkan racun yang serupa.
"Jika kamu ingin menemukan sesuatu yang berpotensi berguna dalam perencanaan dan pengembangan obat dari racun, kamu lebih mungkin menemukannya dalam racun baru seperti racun platipus dibandingkan ular derik,"beber Fry.
Efek racun platipus
Meski nggak menyebabkan kematian, racun platipus jantan dapat berakibat fatal, lho!
Dokter di Australia melaporkan satu kasus di mana seorang pria berusia 57 tahun terkena racunnya setelah dia menangkap salah satu mamalia kecil itu saat sedang memancing.
"Rasa sakitnya (akibat racun platipus) sangat menyakitkan sehingga saya mulai kebingungan," ujar pria tersebut.
Bahkan, obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan morfin nggak mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan, justru satu jarinya bengkak dan terasa sakit lebih dari 4 bulan setelah penggunaan obat.